BOGOR-TODAY.COM – Dengan keberhasilan peluncuran roket luar angkasa Nuri buatan Korea Selatan bisa melakukan komunikasi.
Lima dari delapan satelit yang dibawa oleh roket luar angkasa Nuri melakukan komunikasi dua arah dengan stasiun bumi, kata Kementerian Sains dan TIK pemerintah Korea Selatan.
Tentunya ini sebuah pencapaian yang luar bisa bagi pemerintah Korea Selatan atas keberhasilan roket luar angkasa Nuri yang mampu berkomunikasi.
Stasiun King Sejong di Antartika menerima sinyal pertama dari muatan utama NEXTSat-2 atau satelit kecil generasi kedua berikutnya pada pukul 19:07.
Kamis, menurut kementerian. Stasiun bumi di Daejeon juga melakukan kontak dengan satelit pada pukul 19:58.
Jumat pagi, satelit seberat 180 kilogram itu juga melakukan komunikasi dua arah tujuh kali dengan stasiun Daejeon dan pangkalan luar negeri lainnya, kata kementerian itu.
Pemancar dan penerima satelit, pemrosesan data, kemampuan pembangkit listrik panel surya, dan fungsi lainnya beroperasi secara normal, tambahnya.
Selama tujuh hari ke depan, kementerian dan Institut Penelitian Dirgantara Korea akan menstabilkan satelit dan menyebarkan antena radar pencitraannya.
Di bawah misi mengamati Bumi dan radiasi luar angkasa, ia akan memutar Bumi 15 kali sehari pada orbit fajar-senja selama dua tahun ke depan.
Di antara tujuh satelit lainnya, Scale MagNetospheric and Ionospheric Plasma Experiment, atau SNIPE.
Yang dikembangkan oleh Korea Astronomy and Space Science Institute yang dipimpin negara, menerima kontak dari dua dari empat satelit kubusnya.
Dari dua yang tersisa sinyal komunikasi satelit satu kubus belum mencapai stasiun bumi mana pun.
Sementara belum dikonfirmasi apakah yang terakhir telah dilepaskan ke luar angkasa, hingga Jumat sore.
Salah satu dari tiga satelit kubus komersial yang dibuat oleh perusahaan swasta Lumir juga belum melakukan kontak.
Kementerian mengkonfirmasi sinyal dari dua satelit kubus yang dibangun oleh Justek dan Kairo Space.
“Kami akan melakukan upaya untuk melakukan kontak dengan (tiga) satelit yang tersisa,” kata Cho Sun-hak, seorang pejabat di biro kebijakan ruang angkasa, nuklir, dan sains besar di Kementerian Sains.
Pada 18:24. Kamis, roket Nuri meluncur dari pusat antariksa Korea di Provinsi Jeolla Selatan. Roket tahap pertama, kedua.
Dan ketiga roket luar angkasa Nuri berhasil dipisahkan pada ketinggian target masing-masing, menyelesaikan penerbangan yang berlangsung selama 18 menit dan 58 detik. ***
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Bagi Halaman
