penyakit lato lato
Seorang pedagang sapi kurban di Bogor . (FOTO : Mutia/bogor-today.com)

BOGOR-TODAY.COM – Wabah penyakit lato lato atau Lumpy Skin Disease (LSD) masih terus mengintai para pedagang sapi menjelang hari raya Idul Adha.

Salah satu pedagang sekaligus peternak Sapi di daerah Jonggol, Kabupaten Bogor Dedi mengatakan, hewan ternak yang diperjual-belikan olehnya hampir 98 persen dalam keadaan sehat.

Ia mengaku, penyakit lato lato atau yang dikenal secara medis dengan sebutan Lumpy Skin Disease (LSD) itu sendiri hampir keseluruhan terdeteksi dari luar Bogor.

“98 persen sehat. Tapi hewan yang sakit bukan dari kita, tapi dari peternak luar Bogor. Sumbernya dari berbagai daerah, kaya Jawa dan Lampung,” kata Dedi.

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bogor, Selasa 14 Mei 2024

Selain penyakit LSD, Dedi mengaku bahwa, wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) juga kerap menyerang sejumlah peternakan hingga menyebabkan kematian.

“PMK sendiri masih ada,” ungkap dia kepada wartawan. Kendati demikian, lanjut dia, hewan kurban yang dipeliharanya sudah dilakukan vaksin.

Untuk mencegah terjangkitnya penyakit pada ternak dan meningkatkan daya tahan tubuh serta, mencegah penularan.

BACA JUGA :  Silaturahmi Dengan Pimpinan DPRD Dengan PJ Wali Kota, Bahas Isu Strategis dan Tingkatkan Sinergitas Demi Kota Bogor

“Alhamdulillahnya di tempat kita, sapi yang ada udah divaksin, makanya PMK agak mengecil, tapi LSD yang belum ada vaksinnya,” ujarnya.

Penyakit LSD atau lato lato tersebut dapat dilihat secara nyata dari bentuk fisik pada permukaan kulit sapi.

Cirinya memiliki benjolan keras pada kulit yang menyebar di hampir seluruh bagian tubuh sapi. ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Penulis : Mutia Dheza Cantika

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================