BOGOR-TPDAY.COM – Jika Ramadhan mempunyai keistimewaan di sepuluh malam terakhir, maka Dzulhijjah mempunyai keistimewaan di sepuluh hari pertama.
Hal itu dikatakan Mama KH Taufik Khudori saat menggelar pengajian rutin bulanan yang diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tanah Sareal, Kota Bogor.
“Di sepuluh hari pertama Dzulhijjah janganlah dianggap hari-hari biasa, karena pahalanya lebih besar daripada jihad fii sabilillah, Karena berkumpul induk ibadah di sini yaitu sholat, puasa, zakat, sedekah, dan haji,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Camat Tanah Sareal, Sahib Khan yang hadir pada pengajian bulanan ini menuturkan, pengajian bulanan MUI Kecamatan tanah Sareal bisa menyelaraskan perjuangan ulama.
“Pengajian bulanan ini selaras dengan perjuangan ulama dan umaro (pemimpin, red) untuk kemaslahatan umat,” katanya saat memberi kata sambutan.
MUI Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor punya program yang bagus dan perlu ditiru oleh MUI Kecamatan lain, program ini adalah Pengajian Bulanan MUI Tanah Sareal yang diadakan secara bergilir di tiap Kelurahan.
Ide program ini pertama kali digagas ketua MUI Kecamatan Tanah Sareal, Ustadz Malik Rahman yang juga sebagai pimpinan Pondok Pesantren Sunanurrahman, Kampung Masjid, Kelurahan Mekarwangi Kota Bogor.
“Pengajian bulanan ini terbentuk sebagai upaya membangun tali silaturahmi dan membangkitkan semangat tolabul ilmi (menuntut ilmu, red) di lingkungan Kecamatan Tanah Sareal,” kata Malik.
“tujuan pengajian ini bukan untuk gaya-gayaan, tapi untuk menjalin silaturahmi, menuntut ilmu, syiar Islam dan wujud cinta kita kepada Baginda Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.
Sekedar informasi, pada kesempatan pengajian bulanan kali ini yang jadi tuan rumah Kelurahan Kebon Pedes, tepatnya di Masjid Jami’ An-Nur. ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News
Penulis : Heru B Setyawan
Bagi Halaman
