BOGOR-TODY.COM – Nilai pasar saham Apple Inc mengakhiri sesi perdagangan di atas $3 triliun untuk pertama kalinya.
Kenaikan saham itu, terangkat oleh tanda-tanda membaiknya inflasi dan taruhan bahwa pembuat iPhone produk Apple akan berhasil memperluas ke pasar baru.
Saham perusahaan Apple paling berharga di dunia, melonjak 2,3 persen menjadi $193,97, menjadikannya kapitalisasi pasar sebesar $3,05 triliun, menurut data Refinitiv.
Nilai pasar Apple secara singkat memuncak di atas $3 triliun untuk pertama kalinya pada 3 Januari 2022, dalam perdagangan intraday sebelum menutup sesi tepat di bawah angka tersebut.
Kenaikan terbaru saham Apple sejauh ini 49 persen di tahun 2023 terjadi karena saham teknologi rebound.
Karena taruhan bahwa Federal Reserve Amerika Serikat mungkin memperlambat laju kenaikan suku bunganya serta desas-desus seputar kecerdasan buatan.
Ekspektasi seputar suku bunga didasarkan pada laporan pada hari Jumat yang menunjukkan indeks inflasi.
Yang dipantau secara ketat oleh bank sentral telah jatuh bulan lalu ke level terendah sejak April 2021, ditarik oleh harga bensin yang lebih rendah dan harga makanan yang naik lebih lambat.
Indeks inflasi menunjukkan bahwa harga naik 3,8 persen di bulan Mei dari 12 bulan sebelumnya, turun tajam dari kenaikan 4,4 persen tahun ke tahun di bulan April.
Pada saat yang sama, konsumen hampir tidak meningkatkan pengeluaran mereka bulan lalu, mengarah ke prediksi perlambatan ekonomi dan perlambatan kenaikan suku bunga oleh Fed.