BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berencana akan menghentikan 1.000 koperasi yang tak aktif dari 1.770 yang sudah terdaftar.
Usulan tersebut disampaikan secara langsung oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bogor, Asep Mulayana, Senin, 24 Juli 2023.
Ia mengatakan, sebuah koperasi dapat didirikan dengan mudah namun, yang jadi kendala adalah pada saat pemberhentiannya. Sebab, kata dia, ada beberapa tahapan yang harus diperhatikan dalam proses tersebut.
“Mendirikan koperasi itu mudah tapi pada saat membubarkan itu sulit, karena memang harus ada tahapan dari bawah sampai dengan ke tingkat pusat,” ujar Asep.
Meski demikian, Asep akan berupaya untuk menghentikan ribuan koperasi yang sakit itu agar tidak berdampak negatif nantinya.
“Jadi ya kita tetap berikhtiar berusaha untuk koperasi tidak efektif, kita usulkan untuk dibubarkan,” kata Asep.
Asep menjelaskan, sejumlah koperasi yang sudah tidak aktif ini sendiri didominasi oleh koperasi yang hanya mengambil keuntungan saat ada program pemerintah saja. Kebanyakan, kata dia, koperasi itu bergerak di bidang pertanian.
“Ya kalau dilihat dari sejarah pembentukan koperasi dulu kan memang ada penangguhan-penangguhan pemerintah seperti KUT (kredit usaha tani),” papar dia.
“Ada banyak yang bidang pertanian,” lanjutnya.
Kendati demikian, pihaknya mencatat, ada sekitar 750 koperasi yang masih aktif di Kabupaten Bogor. Meskipun, hanya sekitar 600 koperasi yang dinilai sehat dari 750 koperasi tersebut.
“Itu sekitar 750an, itu juga aktif belum tentu sehat. Yang sehat itu yang menyelangarakan RAT (Rapat Anggota Tahunan), sekitar 600 an,” tuntasnya.
Penulis : Mutia Dheza Cantika
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News
Bagi Halaman