Tirta Pakuan Terus Pantau Seluruh Sumber Air, Antisipasi Kekeringan Akibat Fenomena El Nino

Tirta Pakuan
Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor saat melakukan pengecekan Instalasi Pengolahan Air (IPA).

BOGOR-TODAY.COM – Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor terus melakukan pemantauan terhadap seluruh sumber air baku untuk mengantisipasi gangguan pasokan air bersih yang menyebabkan kekeringan akibat fenomena El Nino.

Hingga saat ini, debit air baku belum mengalami penurunan yang signifikan sehingga mengganggu sistem produksi seluruh instalasi pengolahan air dan mata air.

Manager Pelayanan Pelanggan dan Humas Perumda Tirta Pakuan, Dani Rakhmawan mengatakan bahwa hingga saat ini seluruh instalasi pengolahan dan mata air terpantau lancar dengan total kapasitas produksi 2.600 liter perdetik.

BACA JUGA :  Hasil Thomas Cup 2024, Tim Bulu Tangkis Indonesia Kalahkan Inggris 5-0

IPA Katulampa masih memproduksi 300 liter perdetik, sementara tinggi muka air (TMA) Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa sudah mencapai nol sentimeter karena curah hujan yang rendah di hulu.

“Kami mendapat informasi bahwa Sungai Ciliwung sudah nol sentimeter di Bendung Katulampa, padahal Sungai Ciliwung menjadi air baku bagi IPA Katulampa. Tapi berdasarkan laporan teman-teman Departemen Produksi, alhamdululillah masih berproduksi normal 300 liter perdetik. Belum mengganggu pelayanan ke zona 7 (Cimahpar, Tanah Baru, Bogor Baru, Ciluer, dsk),” kata Dani, Rabu (2/8/2023).

BACA JUGA :  Sandwich Salad Tuna, Menu Sarapan yang Simple Dijamin Keluarga Suka

Ia pun menjelaskan, dengan kapasitas IPA Dekeng yang memproduksi 1.900 liter per detik untuk memasok air bersih ke Zona 4 (Tanah Sareal, Bogor Barat, Bogor Tengah), dan IPA Cipaku yang memproduksi 300 liter per detik untuk memasok ke Zona 3 (Bogor Tengah, Bogor Timur, Bogor Selatan).

“Begitu juga dengan IPA Rancamaya yang mampu menghasilkan 40 liter per detik untuk memasok air bersih ke Zona 1 (Pakuan, Harjasari, Muara Sari, Kertamaya, Bojongkerta, dan Rancamaya),” jelasnya.

============================================================
============================================================
============================================================