Pemkab Bogor
Kunjungan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono ke bendungan Cibeet dan Cijurey. (Foto : Dok. Kementrian PUPR)

BOGOR-TODAY.COMPemkab Bogor dukung pembebasan lahan dua proyek pembangunan bendungan Cibeet dan Cijurey di Kecamatan Sukamakmur, Tanjungsari dan Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Melansir laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) KemenPUPR, Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Cibeet dan Cijurey dilelang hingga mencapai Rp 8,9 triliun dengan menggunakan APBN Tahun Anggaran (TA) 2023.

KemenPUPR sendiri membagi tiga paket pekerjaan konstruksi dalam mega proyek bendungan yang berada di wilayah Kabupaten Bogor bagian timur itu.

Bendungan Cibeet, Paket I dengan nilai pagu Rp 2 triliun dan lelangnya dimenangkan oleh PT Nindya Karya. Kemudian, Paket II dengan nilai pagu Rp1,8 triliun dimenangkan PT Pembangunan Perumahan, dan Paket III dengan nilai pagu Rp1,8 triliun dimenangkan PT Waskita Karya.

Sementara, untuk bendungan Cijurey, Paket I dengan nilai pagu Rp1,3 triliun lelangnya dan dimenangkan oleh PT Brantas Abipraya. Berikutnya, Paket II dengan nilai pagu Rp1,1 triliun dimenangkan PT Hutama Karya, dan Paket III dengan nilai pagu Rp1,2 triliun dimenangkan oleh PT Wijaya Karya.

BACA JUGA :  Pj Wali Kota Bogor Hadir di Haul Kangjeng Dalem Sholawat, Ajak Jaga Nilai Budaya

Sekretaris Daerah (Sekda) Burhanudin mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan mendukung realisasi pembangunan dua bendungan itu untuk mengatasi kekeringan jangka panjang.

“Daerah kita sifatnya supporting, mudah-mudahan itu (pembebasan lahan) bisa lebih cepat,” ucap Burhanudin kepada wartawan, Senin (25/9/2023).

Bendungan Cibeet sendiri akan dibangun dengan lahan seluas 1.700,26 hektare di delapan desa yang ada di dua Kecamatan, yaitu Tanjungsari dan Cariu.

Berdasarkan hitungan sementara, bendungan tersebut diyakini mampu mereduksi banjir hingga 66 persen di wilayah Karawang dan Bekasi, serta memberikan manfaat saluran irigasi.

Sedangkan, Bendungan Cijurey merupakan permintaan langsung dari warga Kabupaten Bogor untuk mengairi lahan persawahan yang kering pada saat musim kemarau tiba. Bendungan tersebut juga diyakini dapat mereduksi banjir hingga mencapai 59,33 persen.

BACA JUGA :  Wajib Coba Ini, Kalio Jengkol Bumbu Kental Dijamin Lezat dan Pedasnya Bikin Ketagihan

Desain Waduk Cijurey cenderung lebih kecil dari Cibeet, yakni dengan lahan seluas 203,9 hektare di empat desa yang ada di tiga kecamatan, yakni Sukamakmur, Cariu dan Tanjungsari.

Terpisah, Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengatakan, percepatan revisi Perda RTRW itu diperlukan untuk merealisasikan Proyek Strategis Nasional (PSN). Salah satunya yakni, pembangunan waduk Cibeet dan Cijurey di Kabupaten Bogor bagian Timur.

“Cibeet itu tata ruangnya harus dirubah karena pembangunan Cibeet itu tahun 2023-2028 dan itu konsekuensinya merubah tata ruang,” jelas dia.

Revisi tata ruang tersebut sebagai rujukan utama dalam memberikan rekomendasi teknis pembangunan infrastruktur dan penerbitan perizinan pemanfaatan ruang untuk mewujudkan keterpaduan pembangunan wilayah. ***

Penulis : Mutia Dheza Cantika

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================