Tinjau 3 Proyek Strategis Kota Bogor, Sekda Beri Pesan Begini ke Dinas Terkait

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah saat meninjau ketiga proyek strategis Kota Bogor.

BOGOR-TODAY.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah melakukan inspeksi pada tiga proyek strategis Kota Bogor, yakni Pembangunan Masjid Agung, Jembatan Otista dan Museum Pajajaran, Selasa (26/9/2023) sore.

Titik pertama yang diinspeksi oleh Sekda Syarifah adalah lanjutan Pembangunan Masjid Agung Kota Bogor, Jalan Dewi Sartika, Kota Bogor.

Di sana, Sekda melihat proses pembuatan struktur menara Masjid Agung, memberikan poin-poin yang harus segera diakselerasikan, pengintegrasian masjid dengan Alun-alun Kota Bogor dan Blok F Pasar Kebon Kembang serta melihat pekerjaan dari lantai 2 masjid.

Setelah melakukan inspeksi di Masjid Agung, bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Rena Da Frina, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Bogor, Hanafi, serta Camat Bogor Tengah, Dicky Iman Nugraha, selanjutnya dilakukan pengecekan progres Jembatan Otista di Jalan Otto Iskandardinata (Otista) Kota Bogor.

BACA JUGA :  Pimpin Apel di Balai Kota Bogor, Ini Pesan Sekda Syarifah Sofiah

“Kita sudah cek Masjid Agung Kota Bogor. Mudah-mudahan bisa selesai tepat waktu.
Kalau Otista deviasinya selalu positif sekarang, diperkirakan November mudah-mudahan sudah selesai. Jadi tidak sampai akhir hingga awal Desember karena kontraknya kan 8 Desember ya,” katanya.

Setelah meninjau dua proyek yang berada di bawah Dinas PUPR, Sekda Syarifah melakukan inspeksi ke proyek pembangunan Museum Pajajaran Kota Bogor di Jalan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

BACA JUGA :  Makan Siang dengan Ayam Suwir Bumbu Pedas Asam yang Bikin Menggugah Selera Keluarga

Saat ini, proses pembangunan Museum Pajajaran di bawah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor mengalami deviasi positif.

Dalam inspeksi tersebut kepada dinas terkait Sekda berpesan agar terus melakukan monitoring terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh pelaksana, baik dari sisi ketepatan waktu maupun kualitas.

Karena lanjut Sekda, jika ada pekerjaan yang mengalami deviasi negatif dan terus berlarut-larut, maka akan menyebabkan keterlambatan dan membutuhkan energi lebih untuk menyelesaikannya.

============================================================
============================================================
============================================================