Isu Beras Sintetis di Bukittinggi, Bapanas Langsung Investigasi dan Uji Lab

Ilustrasi Beras.

BOGOR-TODAY.COM – Badan Pangan Nasional (Bapanas) sedang menyelidiki temuan beras yang diduga mengandung plastik atau beras sintetis yang dikonsumsi masyarakat di Bukittinggi, Sumatera Barat.

Andriko Noto Susanto, Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas, menguji sampel beras yang dikonsumsi warga di laboratorium.

“Ini harus dilihat apakah ada bahan lain yang dikonsumsi selain beras, dan apakah semua yang mengonsumsi juga mengalami gejala yang sama. Jadi kasus ini tidak bisa digeneralisir, karena jika memang penyebabnya dari beras yang diduga sintetis tersebut tentunya ini akan lebih banyak orang yang terkena dampaknya, sehingga kita fokus ke kasus keracunan tersebut,” tutur Andriko menguip IDNTimes, Kamis (12/10/2023).

Kasus ini bermula ketika seorang warga Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, mengeluh jatuh sakit setelah mengonsumsi beras yang diduga sintetis.

Menurut Andriko, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi mengatakan bahwa sampel beras tersebut telah diuji di laboratorium yang terakreditasi. Namun, tidak disebutkan laboratorium mana yang menguji beras tersebut.

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kota Bogor, Sabtu 18 Mei 2024

“Untuk memastikan apakah sebab sakitnya akibat mengonsumi beras tersebut,maka harus dilakukan pengecekan kebenarannya. Apakah itu benar beras sintetis sehingga mengganggu kesehatan. Untuk validasinya harus dilakukan pengujian profil plastik yang dikandung terhadap sampel beras yang sama dengan yang dikonsumsi saat itu,” ungkapnya.

Badan Pangan Nasional bersama dinas pangan di seluruh provinsi fokus menjamin keamanan pangan segar di pasaran. Mereka bersinergi dengan satgas pangan.

“Penjaminan keamanan dan mutu pangan ini dilakukan melalui registrasi izin edar dan sertifikasi penerapan penanganan yang baik (SPPB), termasuk jaminan atas kebenaran informasi terkait keamanan pangan yang beredar di masyarakat ungkapnya.” ujar Andriko.

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menegaskan isu beras sintetis diembuskan di tengah upaya serius pemerintah melakukan stabilisasi pasokan dan harga beras dengan menggencarkan Gerakan Pangan Murah (GPM), bantuan pangan beras dan operasi pasar Bulog.

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bogor, Rabu 15 Mei 2024

Arief juga meminta satgas pangan mengawasi dan menindak pihak-pihak yang terbukti menyebarkan berita hoaks mengenai beras sintetis ini.

“Sekarang kalau ada beras sintetis, satgas pangan investigasi dan jika memang terbukti bersalah, perlu diproses secara hukum, sehingga masyarakat tenang dan mendapat kejelasan mengenai masalah ini.” ujar Arief.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih produk pangan yang aman. Masyarakat diimbau untuk membaca label dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu keamanan pangan yang belum pasti kebenarannya.***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================