gudang kabel Telkom
Kebakaran gudang kabel Telkom di Cibubur. (Beritasatu.com / Achmad Fauzi)

BOGOR-TODAY.COM – Kebakaran yang terjadi di gudang kabel Telkom di Jalan Alternatif Cibubur, Tapos, Depok diduga disebabkan oleh puntung rokok. Indikasi ini muncul karena api berasal dari tengah lokasi kejadian.

Kasie Penyelamatan Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, Tesi Haryati, mengatakan bahwa mereka menerima laporan tentang kebakaran pukul 13.40 WIB. Sementara peristiwa ini terdeteksi pada pukul 13.30 WIB.

“Ketika kejadian terjadi, ada tiga pekerja yang berada di lokasi, sedang melakukan mobilisasi. Kami menduga bahwa kebakaran ini disebabkan oleh puntung rokok karena api muncul dari tengah tempat kejadian, bukan karena masalah listrik,” ungkapnya seperti dikutip dari beritasatu.com, Minggu (15/10/2023).

Dugaan tersebut diperkuat oleh kesaksian satpam gudang, dan Tesi juga mencatat bahwa area yang terbakar adalah area terbuka, bukan sebuah bangunan.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Rabu 15 Mei 2024

“Gudang ini sebenarnya seperti area terbuka, bukan bangunan. Kami menduga hal yang sama, dan ini diperkuat oleh pengamatan keamanan di sana. Para pekerja sering merokok saat mereka sedang bekerja,” tambahnya.

Gudang yang terbakar adalah milik PT Fiber Media Indonesia. Memadamkan api menjadi sulit karena kabel yang terbakar terbuat dari serat fiber, yang bisa meleleh dan berkumpul di bawahnya, sehingga menyulut api kembali.

“Kami mencoba berbagai cara untuk memadamkan api, namun, material fiber ini melekat begitu kuat sehingga kami kesulitan. Itulah sebabnya pemadaman memakan waktu lama, dari jam 13.00 WIB hingga saat ini. Meskipun ada sumber air statis di sekitar, kami sudah menggunakan danau, namun, karena material fiber ini sangat banyak, kami harus mengurai satu per satu,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Rekomendasi 5 Tempat Olahraga Golf Favorit di Bogor, Dijamin Sejuk

Untuk mengatasi kebakaran, petugas menggunakan alat bernama jet di beberapa titik. Mereka juga menghadapi kendala lain karena lokasi berdekatan dengan sekolah yang berpotensi mengalami penyebaran api, tetapi situasi ini telah diatasi dengan penutupan oleh petugas.

Selama kebakaran, satu rumah habis terbakar. Rumah tersebut dihuni oleh sembilan orang.

“Ada sembilan orang yang tinggal di sana. Harta benda di dalamnya tidak bisa diselamatkan, dan rumah itu habis terbakar, tetapi tidak ada korban jiwa,” ungkap Tesi.

Dalam upaya pemadaman, delapan unit armada dari DPKP Depok dikerahkan. Mereka juga menerima bantuan dua armada tambahan dari Kranggan Bekasi. Total personel yang terlibat mencapai 50 orang dari Depok dan 12 orang dari Bekasi. ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================