Google
8 Jurus Jitu Lindungi Akun Google dari Ancaman Peretasan. Foto : Freepik.com

BOGOR-TODAY.COMGoogle, salah satu penyedia layanan internet terbesar di dunia, menjadi andalan bagi banyak individu untuk beragam keperluan mereka, termasuk email, penyimpanan file, data pribadi, dan pengelolaan sandi.

Namun, insiden peretasan akun Google telah mengakibatkan kerugian signifikan bagi para pengguna. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk menjaga dan mengamankan keamanan akun Google agar terhindar dari potensi peretasan.

Berikut adalah beberapa jurus yang direkomendasikan untuk melindungi akun Google dari ancaman peretasan:

  1. Penggunaan Kata Sandi yang Kuat

Penting untuk menggunakan kata sandi yang sangat kuat sebagai langkah awal dalam menjaga keamanan akun Google.

Hindari kata sandi yang mudah ditebak, seperti tanggal lahir atau nama depan. Sebaliknya, buat kata sandi yang menggabungkan huruf besar, huruf kecil, angka, dan karakter khusus.

Pastikan kata sandi tersebut panjang, minimal 12 karakter. Kata sandi yang panjang mempersulit upaya peretas untuk membobolnya.

  1. Aktivasi Verifikasi Dua Langkah (2FA)

Verifikasi dua langkah atau otentikasi dua faktor (2FA) adalah langkah keamanan tambahan yang bisa diaktifkan untuk melindungi akun Google.

Dengan 2FA, pengguna harus memberikan dua bentuk identifikasi sebelum dapat mengakses akun, yaitu kata sandi dan sebuah elemen kedua, seperti kode one-time password (OTP) atau token yang dihasilkan oleh aplikasi atau dikirim melalui SMS.

BACA JUGA :  Sambut HUT ke-13, Lorin Sentul Hotel Gelar Turnamen Futsal Antar Hotel dan Restoran se-Jabotabek

Aktivasi 2FA membuat peretas kesulitan dalam mencuri akses akun, bahkan jika mereka mengetahui kata sandi. Ketika pengguna kehilangan salah satu dari dua elemen ini, Google biasanya menyediakan opsi pemulihan untuk membantu mengakses akun kembali.

  1. Pemeriksaan Aktivitas Akun

Google menyediakan fitur untuk memeriksa aktivitas akun, termasuk daftar aktivitas login dan perangkat yang digunakan.

Jika pengguna mencurigai aktivitas yang mencurigakan, segera ambil tindakan, seperti mengganti kata sandi dan keluar dari semua perangkat yang digunakan.

Disarankan untuk secara rutin memeriksa aktivitas akun, terutama setelah mengganti kata sandi atau melakukan perubahan keamanan, untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan dan mengambil tindakan sebelum akun diretas.

  1. Penambahan Email Pemulihan

Menambahkan email pemulihan (recovery email) adalah langkah lain untuk mengamankan akun Google. Ini memberikan alternatif akses ketika pengguna lupa kata sandi atau menghadapi masalah dengan akses akun utama.

Email pemulihan adalah alamat email cadangan yang juga digunakan untuk mengatur ulang kata sandi. Pastikan email pemulihan tetap aktif dan dapat diakses.

  1. Pengelola Kata Sandi

Mengelola banyak akun dan kata sandi dapat menjadi tugas yang rumit. Gunakan pengelola kata sandi terpercaya, seperti 1Password, LastPass, atau KeePass, untuk membantu menjaga keamanan dan keteraturan akun Google dan akun online lainnya. Ini akan membantu melindungi akun dari peretasan.

  1. Pembaruan Perangkat Lunak
BACA JUGA :  Komisi IV DPRD Kota Bogor dan Disdik Rumuskan Kebijakan Baru Soal PPDB

Rutin melakukan pembaruan perangkat lunak, termasuk sistem operasi, dapat membantu menjaga keamanan akun Google. Perangkat lunak yang diperbarui memiliki perbaikan keamanan yang dapat melindungi pengguna dari potensi peretasan.

  1. Aktivasi Pemberitahuan Keamanan

Menyalakan pemberitahuan keamanan memberikan informasi dan notifikasi penting tentang aktivitas yang terkait dengan akun. Hal ini memungkinkan deteksi cepat dan tindakan saat ada kejanggalan atau aktivitas mencurigakan.

Pastikan untuk mengaktifkan pemberitahuan untuk aktivitas yang dianggap penting atau mencurigakan, seperti upaya masuk ke akun atau perubahan kata sandi. Pemberitahuan keamanan adalah lapisan pertahanan kunci untuk menjaga keamanan akun Google.

  1. Hindari Jaringan WiFi Publik yang Tidak Aman

Jaringan WiFi di tempat umum bisa rentan terhadap potensi peretasan karena beberapa titik akses tidak dienkripsi. Ini memungkinkan peretas untuk mencuri kata sandi Google dengan teknik seperti packet sniffing, yang memantau lalu lintas data melalui jaringan.

Untuk menghindari risiko ini, pastikan hanya menggunakan jaringan WiFi yang aman dan terenkripsi. Jika perlu menggunakan WiFi publik, gunakan Virtual Private Network (VPN) untuk melindungi data sandi akun Google dan membuat koneksi lebih pribadi.  ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================