BOGOR-TODAY.COM – Dikaruniai seorang bayi adalah momen yang membahagiakan bagi sebagian orang. Namun, ketika seorang istri atau ibu mengalami sindrom baby blues, kondisi tersebut berubah menjadi menyedihkan.
Hal ini rupanya dialami oleh seorang ibu berinisial A tenggelamkan bayi ke dalam ember berisi air dua minggu lalu di kawasan Pesanggerahan, Jakarta Selatan,
“Kami telah berkunjung ke rumah yang bersangkutan pada Jumat (13/10/2023). Berdasarkan pengakuan yang bersangkutan, dia mengaku mengalami baby blues dan ada sedikit depresi,” ucap Penjabat Sementara (Pjs) Ketua Umum Komnas PA, Lia Latifah, pada Rabu (18/10/2023).
Sindrom Baby Blues adalah gangguan emosional yang biasanya muncul dua sampai tiga hari setelah melahirkan. Namun, beberapa orang mengalami gejala ini selama dua minggu setelah melahirkan.
Gejala-gejala dari sindrom baby blues meliputi perubahan emosi yang signifikan, kesedihan, pelupa, mudah tersinggung dan stres, sering menangis, kualitas tidur yang buruk, serta kecemasan bahwa ia mungkin tidak dapat merawat bayinya dengan baik.
Salah satu faktor yang memicu depresi Ibu A adalah kenyataan bahwa ia memiliki tiga anak dengan jarak kurang dari satu tahun. Dan kebingungan juga terjadi karena ia harus merawat tiga anak setiap hari.
“Jadi, kemarin itu ibunya bercerita bahwa dia mengalami depresi, dia mengalami stres, mengalami kebingungan pada saat bersamaan harus merawat tiga bayinya tersebut,” katanya.
Lia menambahkan, ketika ibu tenggelamkan bayinya ke ember, tidak dilakukan dalam keadaan sadar.
