Bima Arya dan Yane Ardian Tinjau Kampung Munjul, Lokasi Penilaian P2WKSS

Pemberdayaan masyarakat di Kampung Munjul, Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

BOGOR-TODAY.COM – Pemberdayaan masyarakat di Kampung Munjul, Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor berbuah manis melalui program terpadu Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) di tahun 2023.

Ada 3.158 Kepala keluarga yang jadi sasaran dengan 100 KK binaan yang meliputi pembinaan melalui penyuluhan pendampingan, pelatihan dan pembinaan, pembinaan terhadap kader PKK, kelompok perempuan, kelompok wanita tani dan kelompok rentan,  Kegiatan pendidikan, pelayanan kesehatan, pembangunan fisik, keterampilan dan kewirausahaan serta lainnya.

Koordinator Program 100 KK Binaan, Itawati mengatakan sejak ditunjuknya Kampung Munjul sebagai lokasi P2WKSS pada Januari 2023, masyarakat langsung menunjukan semangat kolaborasi dan sinergi baik antara pemerintah, masyarakat dan para tokoh serta sosok-sosok yang memberikan pelatihan dan pembinaan untuk pemberdayaan masyarakat.

BACA JUGA :  10 Persen Angka Kematian ASN Akibat Penyakit Tidak Menular, Sekda Kota Bogor Tingkatkan Sosialisasi

Seiring berjalannya waktu saat ini Perempuan yang juga didominasi oleh para ibu-ibu ini sudah bisa mengembangkan minat dan bakatnya serta kemampuannya dalam berbagai bidang.

Capainya tersebut terwujud dengan berkembangnya Kelompok Wanita Tani (KWT) Munjul Ceria yang mengelola greenhouse hidroponik, pertanian sayur konvensional, peternakan ayam arab, lebah trigona dan menyebarkan semangat tersebut hingga masyarakat sekitar turut menanam di rumah masing-masing.

“Jadi diawali dengan pembentukan 100 KK binaan kita ikut pelatihan-pelatihan, sekolah Sekoper Cinta dan Alhamdulillah saat ini capaian positif dan dari 100 KK binaan itu sudah menyebarkan ke KK lain,” katanya.

Sektor pertanian dan kelompok rentan yang dikelola oleh KWT Munjul Ceria secara rutin sudah bisa menghasilkan 30 butir telur setiap hari dari ayam arab, 14 botol madu trigona setiap panen dan sayur mayur serta penanaman tanaman buah.

BACA JUGA :  Komisi IV Minta Study Tour Pelajar Kota Bogor Dihentikan

Hasil dari KWT tersebut tidak hanya dipasarkan ke masyarakat luas, namun juga digunakan sebagai program untuk intervensi pengentasan stunting.

“Alhamdulillah dari 10 anak stunting saat ini tersisa lima dan seluruhnya itu rutin juga kita berikan telur dan sayur dari hasil KWT ini,” katanya.

Tak hanya itu, pelatihan yang diberikan dalam pengembangan perempuan ini kata Ita, juga dilakukan melalui berbagai pelatihan seperti tata boga, handicraft dan lainnya yang memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga.

“Sekarang perempuan-perempuan di sini, ibu-ibu sudah menciptakan peluang usaha sendiri, seperti tata boga, membuat produk dan bisa berdagang sendiri dari mendapatkan hasil melalui pelatihan,” katanya.

============================================================
============================================================
============================================================