MODAL JUMLAH KURSI DPR PILEG 2019 UNTUK PASANGAN PILPRES 2024

HERU_OPINI
Heru B Setyawan penulis opini dengan judul “Kematian Nasihat Terbaik Bagi Kita Yang Masih Hidup”. (FOTO : IST)

Oleh : Heru B Setyawan

DALAM pasal 222 UU Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu  menyatakan “Pasangan Calon diusulkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik.

Tentunya partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada Pemilu anggota DPR sebelumnya.

Kalau dalam politik aturan ini disebut dengan nama ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold.

Maka calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan bertarung di Pilpres 2024 harus menguasai atau didukung setidaknya 115 kursi milik partai politik di DPR RI atau 20 persen dari jumlah kursi DPR.

Berdasarkan hasil Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 yang diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) maka jumlah kursi pasangan Anies-Cak Imin adalah: Nasdem (59), PKB (58) dan PKS (50) jadi jumlah total adalah 167 kursi.

BACA JUGA :  Cocok untuk Penderita Diabetes, Ini Dia 7 Cemilan yang Enak, Sehat, dan Aman

Pasangan Ganjar-Mahfud yaitu: PDIP (128), PPP (19) jadi jumlah total adalah 147 kursi. Dan pasangan Prabowo-Gibran yaitu: Golkar (85), Gerindra (78), PAN (44), Demokrat (54) jadi jumlah total adalah 261 kursi.

Jadi di atas kertas dari hasil Pileg 2019 maka pasangan Prabowo-Gibran yang akan menang karena mendapat jumlah kursi yang terbanyak yaitu 261, tapi kita lihat saja nanti pada saat pencoblosan pada tanggal 14 Februari 2024.

Seperti pada Pilpres 2019 pasangan Joko Widodo-KH.Ma’ruf Amin yang didukung oleh 9 Parpol akhirnya memenangi Pilpres 2019.

Ke 9 Parpol tersebut adalah PDIP, Golkar, Nasdem, PPP, PKB, Hanura, PSI, Perindo dan PKPI. Sedang Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hanya didukung oleh 4 Parpol, yaitu Gerindra, PKS, Demokrat dan PAN. Ini wajar dan logis.

Tapi ingat bro pada Pilpres 2014 pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang didukung oleh 6 Parpol atau disebut pada waktu sebagai koalisi gemuk kalah dengan koalisi ramping Jokowi-JK.

BACA JUGA :  Gunung Semeru Letuskan Abu Vulkanis Setinggi 700 Meter di Atas Puncak Senin Pagi Ini

Pada waktu itu Koalisi Prabowo-Hatta terdiri dari Parpol Gerindra, PAN, Golkar, PPP, PKS dan PBB. Sedang koalisi Jokowi-JK diusung oleh Parpol PDIP, Nasdem, PKB dan Hanura.

Karena politik itu sangat dinamis, bisa berubah dalam hitungan detik seperti gol yang terjadi pada pertandingan sepak bola, dan tidak seperti hitungan matematika.

Jadi jangan bangga dulu pasangan Prabowo-Gibran, dan tetap semangat, kreatif dan gas pol untuk menarik suara dukungan dari rakyat pasangan Anies-Cak Imin dan pasangan Ganjar-Mahfud MD.

Semoga Pilpres 2024 sebagai pesta demokrasi ini berjalan lancar, berkah dan diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, Aamiin. Jayalah Indonesiaku. ***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================