Ia membeberkan bahwa, target yang tidak sesuai tersebut dikarenakan beberapa perbaikan data yang belum lengkap dari tim appraisal.
“Iya betul namun kemarin ada hal yang harus diperbaiki di revisi oleh appraisal dalam rangka, ya mereka ini kan kemarin datanya belum lengkap,” papar dia.
Disamping itu, kata dia, pada saat melakukan komunikasi dengan pemilik lahan tidak ada kendala apapun. Dalam arti semuanya berjalan lancar asalkan pemilik tidak terikat.
“Mereka kan harus berdialog dengan pemilik lokasi, yang penting mereka itu independen insyaallah kita tidak ada intervensi apa-apa,” tandasnya.
Kemudian, Juanda menambahkan, masing-masing sekolah akan dibangun sebanyak 6-7 ruang belajar beserta fasilitas pendukung lainnya seperti lapangan, perpustakaan, toilet, dan ruang guru.***
Penulis : Mutia Dheza Cantika