“Sehingga Kota Bogor tidak hanya sekedar membangun pemerintah yang elektronik, tapi juga kita harus mampu menciptakan community, masyarakat yang smart ekonominya, smart lingkungannya, smart kesehatannya dan itu pekerjaan besar kita,” ujarnya.
Salah satu yang dilakukan Kota Bogor adalah memperluas digitalisasi sistem pembayaran dimanapun dan apapun seperti pembayaran pajak, retribusi, Qris di pasar pasar tradisional, pasar modern, rumah makan, pengelolaan parkir, pembayaran KIR di Dinas Perhubungan, perpanjangan trayek angkutan, emoney pembayaran Biskita, tera ulang pada DinKUKM dagin dan sebagainya.
Meski demikian digitalisasi tak akan berjalan tanpa adanya literasi digital kepada masyarakat. Untuk itu Kota Bogor pun tidak berhenti melakukan literasi yang salah satu acaranya adalah memberikan stimulus kepada masyarakat.
Dalam paparannya Kepala Bapenda Kota Bogor, Deni Hendana menjelaskan berbagai tahapan dan program kebijakan yang dilakukan oleh Bapenda berkolaborasi juga dengan berbagai dinas lainnya.
Tahapan yang dilakukan diantaranya adalah membuat dasar hukum, membangun roadmap percepatan digitalisasi, monitoring dan evaluasi.
Sementara itu BJB Cabang Bogor juga memaparkan penjelaskan terkait kontribusi BJB dalam percepatan digitalisasi di Kota Bogor, diantaranya dengan kredit pemerintah.***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News