BOGOR-TODAY.COM – Tahun 2023 merupakan tahun yang penuh dinamika karena setelah beberapa tahun diberlakukan penetapan bencana nonalam penyebaran COVID-19 sebagai bencana nasional dengan berbagai pembatasan.
Namun pada tahun 2023 merupakan berakhirnya status pandemi COVID-19 dengan harapan dimulainya pemulihan ekonomi nasional. Selain hal-hal tersebut tahun 2023 juga merupakan tahun politik nasional yang terkait dengan tahapan Pilpres dan Pileg 2024.
Beberapa hal tersebut diatas memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Peristiwa global lainnya termasuk konflik di Ukraina dan Palestina telah menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi global.
Melemahnya perekonomian global akan berdampak pada volume perdagangan internasional dan mempengaruhi pertumbuhan di Indonesia.
Selain itu, kenaikan harga minyak mentah global akan semakin menekan daya beli dan konsumsi rumah tangga yang pada gilirannya menghambat upaya pemulihan ekonomi pascapandemi. Akibatnya, Indonesia merevisi proyeksi pertumbuhan ekonominya menjadi 4,5-5,3%.
Ditengah pertumbuhan ekonomi nasional yang dinamis, pada laporan keuangan Q3 2023, PT Sentul City Tbk berhasil membukukan pendapatan bersih Rp 378 miliar dengan laba kotor Rp 218 milar.
“Meskipun terdapat banyak tantangn dalam perekonomian Indonesia pada tahun 2023,” ujar Direktur Marketing PT Sentul City Tbk, Timotius Tendean saat public expose di Neo +, Green Savana Sentul City, Selasa (12/12/2023).
PT Sentul City Tbk melaporkan bahwa, upaya perusahaan menghasilkan pendapatan bersih yang baik sebesar Rp 378 miliar dan laba kotor sebesar Rp 218 miliar.
