Di tempat yang sama, Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB, Lilik Kurniawan mengatakan, masyarakat sangat berperan penting dalam hal penanganan bencana, maka dari itu pihaknya berupaya untuk memperkuat edukasi dalam hal penanggulangan bencana.
Menurutnya, benteng penanggulangan pertama ada di masyarakat itu sendiri dan salah satu peran utama penanggulangan bencana dengan melibatkan masyarakat sebelum bencana terjadi.
“Jadi sebelum terjadi bencana, BNPB bersama relawan mengedukasi dan membentuk relawan di tengah masyarakat, karena 204 juta jiwa warga Indonesia hari ini tinggal di tempat rawan bencana, seperti rawan gempa, rawan Tsunami, rawan banjir. Sementara BNPB dan BPBD jumlahnya tidak banyak,” terangnya.
Untuk diketahui ada 280 lebih lembaga yang ada dalam naungan Squad PBI. Diantaranya Human Initiative, Rumah Zakat, DMC Dompet Dhuafa, Indonesia CARE, Bagi Indonesia, Asar Humanity, BAZNAS Bazis, BAZNAS RI, APPI, YBM PLN, AQL Peduli, BSI Maslahat, RHC, YM, Imani Care, Gerak Bareng, Aviation Voulenteer Indonesia, Disaster Tambora, GMCI, RTB Indonesia, Harfa, Kedai Ciliwung, VRI, Medis Respon Tim, Sabhawana, KSB, Tagana, SAR Khatulistiwa, Karang Taruna, Pramuka Peduli, RAPI, Orari, Hirpala Indonesia, One Care, WMI, Salam Aid, SBN, HELIX Corp, PMI, Menwa Rescue, Primas Rescue, Karawang Peduli, dan didukung Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kota Bogor dan FKP3D Kota Bogor.***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News