2.500 Huntap untuk Korban Bencana Longsor Diresmikan

Huntap
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor telah meresmikan 2.500 Hunian Tetap (Huntap) untuk korban terdampak bencana longsor di wilayah Barat Kabupaten Bogor pada tahun 2020 lalu. Foto : Diskominfo Kabupaten Bogor.

 

BOGOR-TODAY.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor telah meresmikan 2.500 Hunian Tetap (Huntap) untuk korban terdampak bencana longsor di wilayah Barat Kabupaten Bogor pada tahun 2020 lalu.

Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengatakan, sebanyak 2.500 huntap telah dibangun pada tahun 2023 dengan total anggaran sebesar Rp 300 miliar yang tersebar di tujuh kecamatan dan 25 desa.

Tujuh kecamatan itu diantaranya yakni, Kecamatan Sukajaya, Cigudeg, nanggung, Leuwiliang, pamijahan, Sukamakmur, dan Kecamatan Leuwisadeng.

“2.500 sudah terisi oleh masyarakat korban bencana alam, bahkan saat ini sedang tahap proses sertifikasi lahan Pemda oleh BPN,” kata Iwan, Kamis (21/12/2023).

BACA JUGA :  Makan di Hajatan Khitanan, 166 Warga Purwakarta Keracunan Massal

Dari tujuh kecamatan yang dijadikan lokasi huntap tersebut, kata Iwan hunian itu berstatus tanah Hak Guna Pakai (HGP) yang tersebar di 25 desa dengan lahan seluas 52 hektare atas hibah PTPN ke Pemkab Bogor.

“Mungkin nanti saya minta juga kepada masyarakat untuk memoles lagi (rumahnya) biar bagus, karena kita anggarannya cuma segitu, tidak ada kurang tidak ada lebih, tidak bisa lebih mewah, mungkin nanti bertahap dari masyarakat sendiri,” papar Iwan.

Dari data yang di dapat oleh bogor-today.com, sejak tahun 2021 hingga 2023, Pemkab Bogor sendiri telah membangun 2.704 unit hunian tetap.

BACA JUGA :  Kecelakaan Beruntun 6 Mobil di Tol Cipularang Km 107, Diduga Sopir Ngantuk

Dengan rincian di antaranya tahun 2021 sebanyak 17 hunian yang dibangun. Kemudian, di tahun 2022 terdapat 187 dan di tahun 2023 sebanyak 2.500.

Pemkab Bogor sendiri akan meneruskan pembangunan huntap di wilayah barat Kabupaten Bogor itu pada tahun 2024 dengan target 850 hunian tetap lainnya.

“Untuk saat ini semua, kurang lebih 2.500 dan nanti mungkin 850 mudah-mudahan di periode 2024,” tuntasnya. ***

Penulis : Mutia Dheza Cantika

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================