Galeri Bumi Parawira, Visual Lukisan Pemimpin Kota Bogor dari Masa ke Masa

Galeri Bumi Parawira di Gedung Perpustakaan dan Galeri Kota Bogor.

BOGOR-TODAY.COM – Pada tanggal 28 Desember, bertepatan dengan sejarah Konferensi Panca Negara yang diselenggarakan di Bogor, pada tahun 1954, Galeri Bumi Parawira dibuka di lantai tiga Gedung Perpustakaan dan Galeri Kota Bogor.

Pada Konferensi Panca Negara, 69 tahun lalu Bogor menjadi sorotan dunia karena berkumpulnya lima pemimpin dunia di Bogor untuk membicarakan persiapan pelaksanaan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung yang perumusan kesepakatannya dilakukan di Bogor.

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, di hari itu negara Indonesia dan Asia Afrika memulai ikhtiarnya untuk menulis sejarahnya sendiri sehingga tidak sudi ditulis oleh bangsa lain, karena tidak mau dikendalikan oleh kekuatan lain.

“Bung Karno menulis artikel yang sangat inspiratif yang ditutup dengan kata-kata Bogor loncatan dunia. Bogor loncatan sejarah dan hari ini 69 tahun kemudian Insya Allah ikhtiar Kota Bogor untuk menulis sejarahnya sendiri memberikan inspirasi bagi Indonesia dan dunia melalui Galeri Bumi Parawira,” kata Bima Arya saat mereskikan Galeri Bumi Parawira belum lama ini.

Hadir dalam peresmian, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah dan perwakilan Forkompinda Kota Bogor, yang juga dihadiri Muhammad, Wali Kota Bogor periode 1984 – 1989 dan Diani Budiarto, Wali Kota Bogor periode 2004 – 2014, beserta para tokoh dan para filantropi yang mendukung hadirnya Galeri Bumi Parawira dan Pejabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi.

BACA JUGA :  Kecelakaan Maut, KA Siliwangi Tabrak Motor di Sukabumi, Pasutri Tewas

Karena lanjut Bima Arya, setiap pemimpin ada masanya, setiap masa ada pemimpinnya. Sebab, Kota Bogor adalah kota para pemimpin hebat, lahirnya, besarnya, berkembangnya pemimpin hebat dari masa ke masa.

“Kebesaran Prabu Siliwangi melegenda dilanjutkan oleh para penerusnya dari masa ke masa hingga wali kota dari masa ke masa. Kita menulis sejarah para pemimpin hebat itu untuk menjadi pembelajaran bagi saat ini dan ke depan,” katanya.

Dinu Kiwari Ngancik Nu Bihari, Seja Ayeuna Sampeureun Jaga. ‘Apa yang kita nikmati saat ini merupakan jerih payah para pendahulu dan apa yang kita kerjakan hari ini akan dinikmati anak cucu kita kelak’.

“Yang saya dan kang Dedie Rachim lakukan dan sekarang sedang dinikmati ini ikhtiar dari Pak Muhammad, ikhtiar dari Pak Diani, dari Pak Iswara dan para pendahulu kita jauh ke belakang,” katanya.

Dalam catatannya, Bima Arya menyebut banyak pemimpin-pemimpin hebat di setiap kota-kota di Indonesia, namun sayangnya belum ada satu tempat yang bisa menjadi pelajaran dari cerita dan narasi hebat dari kota-kota di Indonesia.

“Di sini, (Galeri Bumi Parawira) kita mulai ‘menulisnya’, di sini kita mulai mengabadikan narasi itu, pemimpin Kota Bogor dari masa ke masa. Kita berterima kasih karena Bumi Parawira ini atau rumah para pemimpin ini kemudian menjadi tempat yang sangat diperhatikan oleh banyak pihak,” katanya.

BACA JUGA :  Ciomas Bogor Rawan Pencurian Sepeda Motor, Pelaku Beraksi saat Hujan Deras

Galeri Bumi Parawira yang dibangun 0 (nol) APBD ini bisa terwujud atas CSR dari Bank BJB, CSR para pengusaha dan filantropi lainnya serta para komunitas kreatif, penggiat sejarah, sejarawan, akademisi, seniman dan sebagainya sehingga menjadi kolaborasi hadirnya Galeri Bumi Parawira.

Galeri Bumi Parawira yang berada di lantai tiga Gedung Perpustakaan dan Galeri Kota Bogor.

Latar Belakang Munculnya Bumi Parawira

Keberadaan Bumi Parawira ini inisiasi oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya yang menyampaikan bahwa perlu ada sebuah galeri yang menampilkan pemimpin Kota Bogor dari masa ke masa untuk mengedukasi masyarakat terhadap sejarah.

Nama Bumi Parawira dipilih setelah melalui hasil riset terlebih dahulu.

Kepala Diarpus Kota Bogor, Rudiyana mengatakan Bumi Pariwara ini memiliki arti rumah para pemimpin yang diambil dari bahasa sansekerta.

“Ini bercerita tentang Kota Bogor yang banyak melahirkan pemimpin. Mulai dari Prabu Siliwangi, Presiden Soekarno dan sampai Jokowi. Dan ada juga wali kota dari masa ke masa dan itu semua mereka terkait dengan Kota Bogor,” katanya.

Galeri Bumi Parawira membuat pengunjung seperti melewati lorong waktu dari masa kerajaan hingga saat ini.

Konten yang terdapat pada Galeri Bumi Parawira ini menonjolkan lukisan-lukisan yang digambar oleh para pelukis yang dilalui hasil riset terlebih dahulu oleh tim riset yang kemudian divisualisasi ke dalam bentuk lukisan.

============================================================
============================================================
============================================================