Pulang Sekolah, Bocah SD di Palembang Diduga Diculik lalu Dicabuli OTK

Pulang Sekolah, Bocah SD di Palembang Diduga Diculik lalu Dicabuli OTK

BOGOR-TODAY.COM – Nasib malang dialami seorang bocah SD berusia 11 tahun di Palembang yang diduga menjadi korban penculikan hingga pencabulan pria tak dikenal. Saat itu korban usai pulang sekolah.

Terungkapnya aksi kejahatan tersebut setelah ibu kandung korban berinisial LH (41), membuat laporan polisi di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang.

Kejadiannya sudah terjadi lebih dari satu bulan lalu, Sabtu (2/12/2023) sekitar pukul 10.30 WIB, berawal ketika korban EH pulang sekolah. Saat itu, korban diampiri pria yang motor sambil menggendong anak kecil. Demikian dikatakan Mardhiya selaku kuasa hukum korban dari YBH Sumsel Berkeadilan.

“Dalam perjalanan pulang ke rumah dengan berjalan kaki, EH diampiri pria bermotor yang saat itu menggendong anak kecil,” ujar Mardhiya, Selasa (16/1/2024).

BACA JUGA :  Kevin Sanjaya Resmi Putuskan Pensiun Sebagai Atlet Bulu Tangkis

Selanjutnya, korban diajak ke kawasan Jalan Lumban Meranti Jaya, Jembatan Borang II, Kecamatan Sematang Borang, Palembang. Korban sempat menolak ajakan pelaku, namun karena diancam akan dibunuh dan ketakutan, korban pun akhirnya ikut bersama pelaku.

Dari pengakuan korban, saat tiba di lokasi kejadian, pelaku melancarkan aksi bejatnya dengan mencabuli korban. EH sempat memberikan perlawanan dengan cara menendang kemaluan pelaku.

“Pelaku marah dan memukuli korban di bagian kepala. Tak hanya itu, dia juga menceburkan korban ke sungai. Beruntung korban selamat dan mencari pertolongan di sekitar lokasi,” katanya.

Korban EH akhirnya diselamatkan oleh warga sekitar dan langsung diantarkan pulang ke rumah.

BACA JUGA :  Penutupan Akses Jalan Oleh Plaza Jambu Dua, Pemkot Sebut Itu Jalan Umum

“Saat korban diantar pulang, ibunya sedang tidak ada di rumah, lagi berjualan. Kita juga memiliki rekaman kamera CCTV yang memperlihatkan pelaku membawa korban bermotor,” katanya.

Mardhiya juga berharap aparat kepolisian dapat segera memproses laporan yang sudah dibuatnya, mengingat laporan tersebut sudah bergulir kurang lebih satu bulan.

“Kami harap Kapolda Sumsel untuk memberikan atensi khusus terhadap kasus ini lantaran ibu-ibu di sekolah korban menjadi sangat khawatir dengan kejadian seperti ini,” katanya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus tersebut.

“Masih dalam penyelidikan, sejumlah saksi masih diperiksa,” katanya. (NET*)

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================