“Meskipun tidak ada kegiatan fisik pada tahun 2024, pelayanan tetap diupayakan dengan mencari investor dan pola kerjasama. Dalam upayanya untuk tetap memberikan pelayanan, kami sedang menyusun aturan untuk memungkinkan kerjasama dengan pihak ketiga,” beber Marse.
Ia mengungkapkan, pembangunan dan pengelolaan Terminal Bubulak rencananya akan dilakukan melalui kerja sama dengan pihak ketiga, dengan harapan terminal ini dapat beroperasi dengan baik dan sesuai dengan regulasi yang berlaku di masa mendatang.
“Kami sedang menyusun aturan untuk bisa memuluskan kerjasama dengan pihak ketiga. Jadi nanti pihak ketiga yang akan coba untuk membangun dan mengelola Terminal Bubulak kedepan,” ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga sedang mencari dukungan dari pusat dan DKI Jakarta. Hal ini masih dalam tahap pembahasan, namun hal ini dikarenakan ada segmen penumpang yang menuju DKI Jakarta.
“Kami sempat mengundang beberapa investor, membahas aturan dan pelaksanaan kerjasama. Kami juga tidak mau disalahkan, jadi kita benarkan dulu aturannya, ada nggak aturan dasar hukumnya. Kemudian pelaksanaannya seperti apa, karena ini menggunakan anggaran pihak ketiga yang harus saling menguntungkan,” jelasnya.
Marse menekankan, bahwa Terminal Bubulak merupakan titik simpul terminal penumpang yang berfokus pada layanan untuk memastikan masyarakat dapat menggunakannya dengan nyaman dan aman.***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News
