Penyelesaian Kubangan di Terminal Bubulak Pakai Aspal Bekas, Ini Penjelasan Sekda

Kondisi Terminal Bubulak pasca pengerjaan fisik oleh Pemkot Bogor. (Foto: Aditya/Bogor-today.com)

BOGOR-TODAY.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah meninjau Terminal Bubulak, dalam hal memastikan penambalan di jalur yang rusak hingga mengakibatkan kubangan.

Syarifah mengatakan, Pemkot Bogor telah berulang kali menganggarkan dana dari Provinsi, namun tidak kunjung terealisasi. Belakangan, APBD pun dianggarkan, namun kembali tertunda karena masalah prosedur.

“Dikarenakan kubangan sudah semakin besar dan tidak bisa ditunda, kemudian saya melakukan koordinasi ke Dinas PUPR, jika memang tidak ada anggarannya apapun harus kita lakukan,” kata Syarifah saat ditemui wartawan di Terminal Bubulak, pada Minggu (21/1/2024).

Syarifah menjelaskan, jika jalur Terminal Bubulak di beton maka anggara yang dibutuhkan itu terlalu besar. Untuk sementara dilakukan penambalan dengan bongkahan aspal dari kegiatan jalan dimasing-masing kontraktor.

Akhirnya, dari Dinas PUPR mencari pengerjaan jalan yang ada bongkahan aspalnya untuk menambal kubangan di Terminal Bubulak tersebut.

Sehingga, untuk menutupi genangan di Terminal Bubulak maka kami memakai bongkahan aspal dari tiap perusahaan manapun untuk penanganan sementara.

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kota Bogor, Minggu 19 Mei 2024

“Jadi sekarang sudah mulai rapih dan berkurang, walaupun masih ada di bagian belakang. Memang materialnya kurang dan masih dicari. Sayapun bantu cari di manapun yang tersedia bongkahan aspal karena kita tidak ada anggarannya,” jelas Syarifah.

Kemudian, menyikapi pertanyaan warga mengenai penyelesaian Terminal Bubulak yang menggunakan aspal bekas. Menurut Syarifah, langkah tersebut merupakan upaya yang dilakukan Pemkot Bogor sebagai proses awal karena minimnya anggaran di tahun 2024.

Ke depannya, Ia akan membahas kembali dengan TAPD tahun ini apakah memungkinkan untuk menggunakan anggaran pemeliharaan dalam bentuk anggaran perubahan. Hal ini dikarenakan segala bentuk pembelanjaan modal harus melalui proses lelang.

“Kalau pemeliharaan kan bisa beli langsung. Jadi dalam satu tahun ini akan kita bahas. Kalau kebutuhan anggaran untuk memperbaiki semua itu membutuhkan anggaran 10 miliar. Tapi untuk sementara kubangan kita tutup sehingga kendaraan bisa nyaman,” ungkap Syarifah.

BACA JUGA :  Lantik 30 PPK, Sekda Kota Bogor Tegaskan Netralitas dan Sensitivitas

Lebih lanjut Syarifah mengatakan, ke depannya Ia berencana ingin memanfaatkan Terminal Bubulak dan bisa bekerja sama dengan pihak ketiga atau Investor.

Setelah memiliki desain yang mencakup Transit Oriented Development (TOD), yang ditargetkan pada tahun depan, pihaknya akan menyampaikannya kepada Pemerintah DKI.

Artinya, jika Pemerintah DKI tidak ingin lebih banyak mobil di DKI, Terminal Bubulak TOD bisa ada di sini dan akan ada park and ride sehingga mobil bisa parkir di sini untuk kemudian penumpang bisa lanjut menggunakan Light Rail Transit (LRT) atau Bus Rapid Transit (BRT).

“Nah, rencana itu sudah disampaikan dan DKI tertarik. Mungkin belum prioritas dibandingkan yang lain oleh pemerintah, sehingga belum bisa terpenuhi,” tandas Syarifah.***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================