Kunjungi Pasar Dongko, Dedie A. Rachim : Jadi Inspirasi RW Lainnya di Kota Bogor

Pedagang di Pasar Dongko, Kota Bogor.

BOGOR-TODAY.COM – Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengunjungi Pasar Dongko di GG Abdul Qodir, RT 04/02, Jalan Pangeran Sogiri, Kelurahan Tanah Baru, Kota Bogor, Minggu (11/2/2024). Di pasar yang digelar sebulan sekali ini, ibu-ibu yang merupakan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Sekebun menjual hasil kebunnya yang diolah menjadi berbagai makanan tradisional Sunda.

“Ini model pemberdayaan ekonomi masyarakat yang riil ada di lapangan,” ujar Dedie Rachim.

Dedie turut memberikan mengapresiasi atas ide terbentuknya pasar Dongko ini. Menurutnya, ini merupakan sebuah langkah yang bisa mendorong kebangkitan UMKM sekaligus menjadi tujuan wisata apalagi pemilihan lokasi yang berada di gang ini nampak luar biasa, karena kebersihannya terjaga dan juga asri dengan pepohonan.

BACA JUGA :  2 Kelompok Tani di Kota Bogor Dapat Bantuan Alsintan Pompa Air

“Saya harap gerakan seperti ini bisa menjadi inspirasi bagi RW lainnya di Kota Bogor,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Ketua RW 02, Kastim mengatakan, pasar Dongko ini lahir pada 2018. Lahirnya pasar Dongko berawal dari RW 02, Kelurahan Tanah Baru yang berhasil menjadi juara Bogor Ku Bersih tingkat Kota Bogor dan mendapatkan hadiah uang tunai. Hadiah ini kemudian dialokasikan untuk membeli bibit tanaman, pupuk tanaman dan terbentuklah KWT Sekebun.

“Dari KWT Sekebun ini kami panen namun bingung belum ada pasar untuk menjual hasil panen, akhirnya kami buat pasar Dongko untuk menjual hasil panen KWT Sekebun,” ujar Kastim.

BACA JUGA :  Penutupan Akses Jalan Oleh Plaza Jambu Dua, Pemkot Sebut Itu Jalan Umum

Kastim menuturkan, hampir 90 persen hasil KWT Sekebun diolah menjadi makanan tradisional khas Sunda yang semuanya dikemas dengan daun pisang alias tanpa plastik atau styrofoam. Selama 6 tahun Pasar Dongko ini rutin dilaksanakan setiap bulan di awal minggu. Pihaknya hanya libur di bulan puasa saja, bahkan di masa Pandemi Covid-19 pun tetap berjualan melalui daring.

“Alhamdulillah respon masyarakat juga bagus karena bertahan sampai 6 tahun. Bukan hanya dari masyarakat sekitar tapi juga dari kota lain dan dari luar negeri,” terangnya.***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================