Hampir 50 Persen Suara Yane Ardian Lenyap, Tim Pemenangan Minta Kejelasan KPU

Juru bicara Tim kampanye Yane Ardian, Toto Sugiarto saat memberikan keterangan kepada wartawan soal hilangnya suara Yane Ardian Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil 3 Jawa Barat di Pendopo 6, Kota Bogor. (Foto: Bogor-today.com)

BOGOR-TODAY.COM – Tim pemenangan calon anggota DPR RI dapil III Jawa Barat dari Partai Amanat Nasional (PAN), Yane Ardian, mempertanyakan hilangnya hampir 50 persen suara pemilihan legislatif (Pileg) 2024 dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU RI.

Meski begitu Yane diklaim memenangkan suara terbanyak di Kota Bogor, tetapi untuk suara Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur Yane diposisi kedua.

Toto Sugiarto, Juru bicara Tim Pemenangan Yane Ardian, mengatakan telah menyampaikan beberapa poin penting mengenai situasi perolehan suara Yane Ardian, yang pertama adalah hasil penghitungan suara C1 internal sebesar 87,84 persen.

Hasil tersebut setelah dilakukan perhitungan dari 2.559 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Kota Bogor dari 2.913 TPS yang ada..

“Ada 354 TPS yang belum terinput. Hasil internal Kota Bogor Teh Yane posisi pertama PAN untuk Jabar 3 total 22.791 suara. Posisi berikutnya PAN 20.818 suara yaitu Sekjen PAN Eddy Soeparno,” ungkap Toto, Selasa (20/2/2024).

BACA JUGA :  Ada Berbagai Bazar saat Libur Waisak, Kebun Raya Bogor Diserbu Puluhan Ribu Pengunjung

Menurut Toto, selisih suara internal PAN di Kota Bogor adalah 1.973 suara. Perolehan suara teh Yane paling banyak disumbangkan di wilayah Bogor Barat dengan 5.525 suara, disusul Bogor Utara dengan 4.859 suara.

“Saat ini untuk wilayah Kabupaten Cianjur masih rekap. Kami telah memperlihatkan performa bagus hasil suara unggul Kota Bogor. Nomor 1 di Kota Bogor, kalau di semua partai, kami unggul dari empat inkumben yaitu pak Eddy, Irwan Ardi Hasman, Neng Eem dan Syarif Hasan,” tuturnya.

Pada poin kedua, Toto menjelaskan bahwa pihaknya, sebagai tim internal Yane, mempertanyakan proses rekapitulasi KPU RI, mengingat ada perubahan data yang signifikan sebelum rekapitulasi resmi yang dijadwalkan pada 20 Februari 2024. Pada 19 Februari 2024, terjadi perubahan drastis dalam jumlah suara Yane dari 9.480 suara menjadi 4.711 suara.

BACA JUGA :  Penemuan Mayat Paruh Baya Bersimbah Darah di Dalam Rumah, Gegerkan Grobogan

“Kami ingin mempertanyakan apakah proses rekapitulasi bisa menjadi alat bantu bagi masyarakat untuk mengawasi pemilu dengan jujur dan adil. Namun, KPU menyatakan bahwa rekapitulasi hanya sebagai alat bantu, dan yang pasti adalah hitungan manual,” jelasnya.

Toto menegaskan bahwa hingga saat ini, berdasarkan data internal PAN, Yane Ardian berada di posisi kedua. “Kami hanya meminta penjelasan dari KPU mengenai kehilangan data tersebut. Apa penyebabnya?” tandasnya.***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================