BULLYING JUGA DIALAMI SEKOLAH INTERNASIONAL

HERU B SETYAWAN
FOTO : IST

Oleh : Heru B Setyawan (Pemerhati & Aktivis Pendidikan)

MENYEDIHKAN juga ternyata kekerasan fisik dan verbal (Bullying) juga dialami oleh sekolah yang notabene bertaraf internasional.

Padahal, kurang apa fasilitas sekolah atau akademis dan non akademis yang ada di sekolah internasional.

Juga pembinaan yang sering dilakukan oleh sekolah internasional baik berupa parenting, seminar, workshop untuk meningkatkan mutu peserta didik dan gurunya.

Belum jumlah ektrakurikulernya yang seabrek banyaknya. Tapi kok masih terjadi bullying atau tindak kekerasan? Pasti ada yang tidak beres di sekolah ini bro?

Ya kasus perudungan atau bullying ini terjadi di SMA Binus Serpong atau Binus School Serpong, Tangerang, Banten memasuki babak baru.

BACA JUGA :  Silaturahmi Dengan Pimpinan DPRD Dengan PJ Wali Kota, Bahas Isu Strategis dan Tingkatkan Sinergitas Demi Kota Bogor

Setelah kepolisian menaikkan kasusnya ke tahap penyidikan, sementara pihak sekolah menyatakan siswa senior yang terbukti melakukan kekerasan telah dikeluarkan dari sekolah.

Kepolisian Tangerang Selatan telah menaikkan status kasus dugaan perundungan siswa Binus School Serpong dari tahap penyelidikan ke penyidikan. Sebanyak delapan saksi telah diperiksa pada Kamis (22/02).

Dari kronologi kejadian perundungan ini, sebenarnya masalahanya hanya sederhana dan sepele, yaitu kurang pedulinya pihak sekolah terhadap lingkungannya.

BACA JUGA :  2 Kelompok Tani di Kota Bogor Dapat Bantuan Alsintan Pompa Air

Bagaimana tidak peduli, karena GT (Geng Ta*) yang melakukan kekerasan terhadap korban sudah berdiri sejak 8 tahun yang lalu dan Tempat Kejadian Perkara (TKP) di warung belakang sekolah tersebut.

Coba jika sedari awal stakeholders sekolah (Sekolah, guru, staf, murid, orang tua, satpam sekolah, lingkungan yang terdiri dari RT dan RW) sudah mengetahui tempat nongkrong GT.

InsyaAllah kejadian kekerasan ini tidak bakal terjadi. Tapi nasi sudah menjadi bubur, yang penting kejadian ini tidak terulang lagi di sekolah lain.

============================================================
============================================================
============================================================