Gertak PSN di SDN Bantarjati 1, Sekda Jelaskan Ciri-ciri Nyamuk Aedes Aegypti

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Bogor, Elva Adhyaksani mengatakan, Pemkot Bogor membuat kebijakan untuk Gertak PSN di sekolah-sekolah yang hari ini serentak di tujuh lokasi, salah satunya di SDN Bantarjati 1. Di Gertak PSN ini, pihaknya tidak hanya menerangkan terkait jenis nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan DBD, tapi turut melantik dua siswa kelas 5 menjadi Duta Jumantik.

“Dua Duta Jumantik ini tetap dibantu siswa-siswi lain untuk memastikan semua lokasi yang memungkinkan adanya penampungan air dibersihkan agar tidak ada perkembangan biakan nyamuk Aedes aegypti,” jelasnya.

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kota Bogor, Kamis 16 Mei 2024

Sementara itu, Camat Bogor Utara, Riki Robiansah mengatakan, di Kecamatan Bogor Utara jumlah kasus DBD tidak terlalu tinggi dan sampai saat ini tidak ada korban jiwa. Namun, diakuinya di SDN Bantarjati 1 ini memang pernah ada dua siswa yang terkena DBD yang sekarang sudah sembuh.

“Sebelum ada Gertak PSN di sekolah-sekolah, kami sudah melakukan Gertak PSN di setiap kelurahan dan RT/RW. Kami juga selalu menghimbau agar masyarakat melakukan pembersihan penampungan air di rumahnya masing-masing. Kami harap di semua sekolah pun bisa rutin melakukan Gertak PSN dan dua kader Jumantik bisa memotivasi teman yang lain untuk menjaga lingkungan agar penyebab DBD bisa dihindari,” kata Riki.***

BACA JUGA :  Dapat Bantuan Pompa Air, Hery Antasari Dorong Kemandirian Pangan

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================