Cukup Bayar Rp5.000 Saja, Angkot Listrik di Kota Bogor Layani 30 Titik Pemberhentian

Angkutan perkotaan berbasis listrik atau angkot listrik Bogor (Alibo).

BOGOR-TODAY.COM – Sebanyak 5 angkutan perkotaan (angkot) berbasis listrik atau angkot listrik Bogor (Alibo) resmi dilaunching dalam uji coba penyelenggaraan angkot listrik di Halte Cidangiang, Kota Bogor, belum lama ini.

Dalam masa uji coba, Alibo melayani 30 titik pemberhentian pada jarak tempuh 13 kilometer, dengan tarif Rp 5.000 dalam satu kali perjalanan.

Untuk menikmati layanan Alibo, calon penumpang bisa menunggu di bus stop atau halte Biskita yang ada di 30 titik, yakni Halte Cidangiang, Halte Pakuan, Halte BTS PDAM, Bus Stop Masjid Raya, Terminal Baranangsiang, Halte Bangka, Bus Stop Pasar Bogor, Bus Stop Ngesti/Kesatuan, Bus Stop Gang Aut, Halte Sukasari, Bus Stop MY, Bus Stop Ruko Sukasari.

Selanjutnya, Halte PDAM, Bus Stop Kesatrian, Bus Stop SD Lawanggintung, Bus Stop Puskesmas Lawang Gintung, BTS Batutulis, Bus Stop Puskesmas Batutulis, Bus Stop Makam Pahlawan, Bus Stop Tunas Harapan, Bus Stop Melania.

Kemudian, Bus Stop RM Aroma, Bus Stop Pakojan, Halte KPPN, Bus Stop Kantor BNI, Bus Stop Gedung Perpus, Bus Stop Balai Kota, Bus Stop Lapangan Sempur, Halte PMI, Halte Kebun Raya.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Jumat 24 Mei 2024

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, uji coba ini dilaksanakan selama tiga bulan, selanjutnya setelah itu akan dilakukan penghitungan dan evaluasi untuk kemudian dilanjutkan kembali.

“Ini adalah bagian dari transformasi angkutan kota di Kota Bogor. Nanti kedepan hanya ada Biskita, angkot listrik dan trem di Kota Bogor. Jadi kalau tidak di mulai dari sekarang kapan lagi, ya saya berharap selama tiga bulan setelah itu dikaji, dihitung, diperbaiki nanti lanjut lagi,” katanya.

Sambil menunggu proses mutasi plat nomor kendaraan, pada tahap masa uji coba ini Alibo masih menggunakan plat hitam sambil menunggu proses mutasi pada plat kuning.

Untuk memastikan keamanan penumpang, operasional Alibo ini terhubung dengan sistem monitoring, baik dari Dinas Perhubungan maupun perusahaan, karena setiap unit Alibo dilengkapi dengan CCTV dan keberadaannya bisa dipantau melalui aplikasi.

“Mobilitas Alibo ini cepat sekali, karena tidak berhenti sembarangan tapi dititik yang sudah ditentukan. Rutenya itu 13 kilometer ditempuh dalam waktu 45 menit sampai 1 jam. Untuk naik ini warga bisa menunggu di titik yang ditentukan, silahkan coba harganya Rp 5.000 menggunakan non tunai,” ucapnya.

BACA JUGA :  DPRD Kota Bogor Ingatkan Para ASN Jaga Netralitas di Pilkada 2024

Kehadiran angkutan perkotaan berbasis listrik di Kota Bogor ini bukanlah program baru, namun merupakan program kesatuan dalam penataan transportasi di Kota Bogor.

Alibo ini menjadi transformasi dari angkutan kota berbahan bakar minyak, dengan skema satu angkot digantikan satu angkot listrik dan ke depan akan didorong menjadi konversi 2-1 atau dua angkot BBM digantikan satu angkot listrik.

“Ini bagian dari reformasi angkot dan ingat program konversi terus berjalan, program Biskita terus berjalan, program rerouting juga terus berjalan. Jadi ini bukan hal baru tapi bagian dari keseluruhan, intinya masa depan Kota Bogor semua angkot ditargetkan jadi angkot listrik. Saya perintahkan terus Dishub untuk memastikan secara bertahap angkot di atas 20 tahun dihentikan, tidak boleh lagi beroperasi. Saya titip kepada Pj Wali Kota jangan biarkan program ini mangkrak, semua harus on the track,” tegas Bima Arya.***

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================