Minum Air Garam Bisa Atasi Kelebihan Air dalam Tubuh, Benarkah? Simak Ini

  1. Kata ahli soal asupan air garam

Meskipun benar air garam memiliki efek diuretik dan meningkatkan frekuens buang air kecil, ide bahwa meminumnya di pagi hari dapat menghilangkan retensi air tidak berdasar.

Faktanya, konsumsi air garam, terutama dalam jumlah banyak dapat menyebabkan dehidrasi dan justru dalam beberapa kasus malah memperburuk retensi air.

Kajal Aggarwal, ahli gizi di Delhi, India memperingati jika garam mengandung natrium yang mana natrium merupakan elektrolit dalam tubuh manusia. Jika natrium terlalu rendah atau tinggi, akhirnya menyebabkan ketidakseimbangan dalam tubuh.

Ahli diet dan gizi klinis ini juga menyebut jika konsumsi air garam dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan retensi cairan. Kemudian akan menambah berat air pada tubuh seseorang.

Namun, Kajal menyarankan pasien dengan tekanan darah rendah yang mengalami gejala pusing, bisa mengonsumsi air garam ini. Atlet yang melakukan olahraga berat juga disarankan mengonsumsi air garam untuk mengatasi ketidakseimbangan elektrolit.

BACA JUGA :  Wajib Cobain Ini! Kupat Tahu Saus Kacang yang Lezat dan Sedap Bikin Nagih

Shikha Agarwal, pendiri Nurture and Health & Wellness Expert juga memiliki pendapat serupa. Konsumsi air garam di pagi hari tidak akan menghilangkan retensi air, karena justru bisa memperburuknya.

Shika menjelaskan, asupan garam yang berlebihan mengganggu keseimbangan cairan. Menyebabkan ginjal menahan air untuk mengencerkan kadar natrium yang meningkat. Sehingga, menyebabkan pembengkakan dan edema.

Menurutnya, asupan garam tinggi juga meningkatkan tekanan darah dan mengganggu keseimbangan elektrolit. Sehingga, akan memperburuk retensi air.

Daripada mengonsumsi air garam, lebih disarankan untuk menjaga pola makan seimbang dan membatasi asupan garam sepanjang hari.

  1. Cara lain untuk mengatasi retensi air

Beberapa ahli memang berpendapat jika minum air garam di pagi hari bisa membantu membuang kelebihan cairan tubuh dan mengurangi retensi air.

BACA JUGA :  SKCK Goes to School, Polresta Bogor Kota Redam Kenakalan Remaja Lewat Aplikasi

Mereka mengklaim, air garam bisa bertindak sebagai diuretik, menyebabkan peningkatan buang air kecil dan pembuangan cairan tertahan.

Meskipun minum air garam setiap pagi bukanlah ide yang baik, Sangeeta Twari, ahli diet klinis menjelaskan jika seseorang bisa mengonsumsi sedikit garam dengan air di pagi hari.

Garam yang dilarutkan bisa garam Himalaya atau garam laut. Masukan sedikit garam tersebut ke air, larutkan, dan minum saat perut masih kosong.

Perlu diingat untuk mengonsumsi air garam ini dalam jumlah sedang. Jangan lupa konsultasikan terlebih dahulu pada ahli kesehatan. Selain cara ini, jangan sampai lupa juga untuk menjaga pola makan seimbang, tetap terhidrasi, dan aktif secara fisik. (*)

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================