Minum Air Garam Bisa Atasi Kelebihan Air dalam Tubuh, Benarkah? Simak Ini

BOGOR-TODAY.COMKelebihan air atau retensi air adalah salah satu masalah yang ternyata dialami banyak orang. Namun, apakah benar cara untuk menghilangkannya dengan konsumsi air garam?

Benerapa orang mungkin sudah pernah mengalami masalah ini tanpa mereka sadari. Kondisi ini terjadi ketika cairan menumpuk di dalam tubuh. Penumpukan cairan ini biasa terjadi dalam sistem peredaran darah atau rongga tubuh.

Akibat dari penumpukan cairan itu sendiri antara lain seperti pembengkakan di tangan, kaki, pergelangan tangan hingga wajah.

Ciri lain yang menandakan kamu terkena resistensi air yaitu ketika merasa berat badan naik dengan cepat. Bisa jadi berat itu bukan datang dari lemak, melainkan dari cairan atau air berlebihan dalam tubuh.

BACA JUGA :  Bahas Koalisi Jelang Pilkada 2024, PKB Jadi Parpol Pertama Yang Disambangi Golkar

Masalah retensi air seperti ini bisa terjadi karena perubahan hormonal dan asupan natrium tinggi. Salah satu cara mengatasinya dengan menyeimbangkan elektrolit.

Banyak orang pun mulai minum air garam di pagi hari untuk menghilangkan masalah tersebut. Namun, apakah cara ini aman dan ampuh dalam mengatasi masalah retensi air?

Simak penjelasannya di bawah ini.

  1. Penyebab retensi air

Retensi air dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perubahan hormonal, asupan natrium tinggi, dehidrasi, dan kondisi medis tertentu.

BACA JUGA :  Kecelakaan Mobil Pikap di Kendal Terbalik ke Sawah, Angkut Wisatawan

Gejala umumnya meliputi pembengkakkan di tangan, kaki, pergelangan kaki, serta kembung atau bengkak di perut.

Natrium merupakan salah satu komponen garam dan berperan penting dalam mengatur keseimbangan cairan tubuh. Mengonsumsi terlalu banyak natrium dapat menyebabkan retensi air dan membuat tubuh menahan kelebihan cairan.

Oleh karena itu, dalam mengatasi masalah ini, banyak orang sering disarankan untuk mengurangi asupan natrium.

Banyak orang mungkin berhenti makan makanan terlalu asin atau junk food. Namun, mereka beralih ke mengonsumsi air garam yang tentu mengandung natrium. Lantas, bagaimana kata ahli?

============================================================
============================================================
============================================================