BOGOR-TODAY.COM – Masakan sering kali tak abis dalam sekali santap, maka dari itu perlu dihangatkan lagi agar tidak basi dan bisa dimakan kembali.
Tapi, apakah memanaskan makanan sudah baik dan benar? Berapa kali kita boleh memanaskan makanan?
Momen hari raya dimeriahkan dengan aneka masakan mulai dari rendang, gulai, opor ayam, dan masih banyak lagi. Umumnya, masakan tidak habis dalam sekali santap.
Agar tidak basi dan bisa disantap keesokan harinya, masakan perlu dipanaskan agar terasa nikmat.
- Panaskan di atas kompor
Penggunaan microwave memang praktis. Hanya saja, panas dari microwave tidak bisa menghasilkan reaksi Maillard atau pencokelatan dan karamel yang dihasilkan proses memasak dengan suhu tinggi.
Jika Anda memanaskan makanan yang agak tebal dengan microwave, maka hasilnya kurang memuaskan dan tetap lembek.
- Tunggu sampai panas merata
Panaskan masakan berkuah hingga panas merata dan mendidih. Jika ingin disimpan di kulkas, maka sebaiknya tunggu hingga suhu masakan turun ke suhu ruang, baru letakkan pada wadah atau kontainer tertutup.
- Aduk sesekali
Masakan dengan kuah santan memiliki perlakuan berbeda dengan masakan lain. Memanaskan masakan harus sampai mendidih merata dan aduk sesekali.
- Tidak terlalu sering dipanaskan
Sebaiknya, jangan terlalu sering memanaskan makanan bersantan. Lemak pada santan yang awalnya sehat bisa berubah menjadi lemak jenuh yang tidak sehat.
Para ahli merekomendasikan untuk sekali saja memanaskan makanan.
- Cara memanaskan sama dengan cara memasak
Cara memanaskan makanan sama dengan cara memasaknya. Tempe goreng, misal, dipanaskan dengan cara digoreng.
- Dari freezer ke chiller
Penyimpanan di freezer membuat makanan awet disimpan lebih lama. Namun, cara memanaskannya sedikit berbeda.
Jika keesokan harinya makanan ingin dikonsumsi, pindahkan dari freezer ke chiller. Cara ini disebut thawing di mana proses pencairan berlangsung perlahan. Proses ini memungkinkan seluruh bagian makanan mencair.***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News
Bagi Halaman