Gegara Balapan Motor, Siswa SMP di Makassar Dikeroyok 5 Pria Terekam CCTV

Gegara Balapan Motor, Siswa SMP di Makassar Dikeroyok 5 Pria Terekam CCTV

BOGOR-TODAY.COM – Rekaman CCTV rumah warga menunjukan ada seorang siswa SMP di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang sedang dikeroyok sekelompok remaja diduga gegara korban kerap balap motor di depan pelaku.

Polisi sudah mengamankan 5 orang terkait kasus ini. Pengeroyokan terjadi di Perumahan Solthana Barombong, Kecamatan Tamalate, pada Senin (22/4).

Dari rekaman CCTV terlihat yang awalnya korban siswa SMP yang mengenakan seragam sekolah tengah berjalan dengan seorang temannya yang berjaket merah. Saat dalam perjalanan, korban tiba-tiba dipanggil oleh para pelaku, sementara temannya terus berjalan.

Pelaku kemudian mendatangi korban. Lalu tiba-tiba seorang pelaku yang sebelumnya datang menggunakan sepeda motor berlari dari arah belakang dan menyerang korban dengan tendangan.

Korban pun terpental hingga tersungkur di pinggir jalan. Selanjutnya pelaku secara bergantian menyerang korban yang sudah terbaring.

BACA JUGA :  Pentingnya Patologi Anatomik, Ini Jadwal Dokternya di RSUD Leuwiliang

Tak lama kemudian keluar warga dari rumah di depan lokasi kejadian. Kelima pelaku saat itu masih mengerumuni dan menganiaya korban.

Pihak kapolres sudah mengamankan 5 pelaku pengeroyokan itu. Kelima pelaku berinisial MS (17), RE (15), FA (16), RI (14), dan RA (14). Demikian diungkap Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib.

“Iya (total) 5 pelaku,” ujar Kombes Mokhamad Ngajib kepada detikSulsel, Rabu (24/4/2024).

Empat dari lima pelaku tersebut ditangkap di Jalan Taman Saul Indah, Kelurahan Barombong, Selasa (23/4) pukul 11.30 Wita. Polisi sebelumnya sudah mengamankan seorang pelaku.

Berdasarkan pengakuan para pelaku, pengeroyokan itu dilakukan lantaran tersinggung. Pelaku mengaku kesal kepada korban karena kerap mengemudikan sepeda motornya secara ugal-ugalan di hadapan para pelaku.

BACA JUGA :  Cari Wawasan Soal Perguruan Tinggi, Pelajar SMAN 10 Bogor Kunjungi UGM

“Pelaku merasa emosi atau tersinggung karena korban melakukan balap-balap di depan mereka. Dari hasil penyelidikan, Jatanras kemudian menuju lokasi untuk mengamankan pelaku,” kata Kombes Mokhammad Ngajib.

Ngajib menambahkan, pelapor mengatakan korban pulang dari sekolah dan tiba-tiba didatangi oleh pelaku yang berjumlah lima orang. Para pelaku kemudian menganiaya korban dengan cara menendang dan memukul.

“Menurut keterangan pelapor bahwa berawal pada saat korban pulang dari sekolah tiba-tiba didatangi oleh pelaku yang kemudian langsung menganiaya korban dengan cara menendang dan memukul korban,” tambah Ngajib.(NET*)

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================