BOGORTODAY.COM – Musda ke XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Barat resmi dibuka bersama oleh Ketua KADIN Jawa Barat Cucu Sutara, Bendahara Umum BPP HIPMI Reynaldo Bryan, Ketua BPD HIPMI Jawa Barat Surya Batara Kartika dan Sekda Kota Bogor Hj Syarifah Sofiah.
Musda HIPMI ke XVII itu dihadiri ratusan pengusaha yang akan berlangsung mulai tanggal 23 Juni hingga 25 Juni 2024, di Bigland Hotel Internasional and Convention Hall, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, pada Senin (24/6/2024).
Ketua Umum BPD HIPMI Jawa Barat, Surya Batara Kartika mengatakan, Musda terdiri dari empat rapat pleno, tidak hanya ada proses perubahan kepemimpinan saja namun meningkatkan keselarasan organisasi terhadap tujuan dan program organisasi serta tinjauan visi organisasi.
“Sehingga tidaklah heran HIPMI Jabar sudah 17 kali menyelenggarakan Musda dan sudah berusia 51 tahun lebih. Menjadi organisasi semakin matang, canggih dan paripurna,” ungkap Surya.
Menurutnya, tidak harus saling membenci dan berlomba dengan segala cara untuk mendapatkan pilihan. Tiga Caketum HIPMI Jawa Barat diharapkan dapat bersatu untuk memimpin HIPMI Jawa Barat ke depannya.
“Siapapun yang terpilih nanti, apapun cara terpilihnya nanti, saya berharap dapat bersatu padu menjadi pimpinan HIPMI Jabar selanjutnya. Harus saling ngumpul satu sama lain. Bahwa, rekan-rekan inilah politik HIPMI, politik yang berbeda dengan yang ada di organisasi lain, Parpol lain dan Ormas lain. Bahwa politik HIPMI ini adalah dengan slogan bertanding untuk bersanding. Dan HIPMI mengedepankan persaudaraan dan persahabatan sehingga kelak membesarkan usaha, bisnis, menyamakan visi dan insha allah mereka akan menjadi figur pemimpin besar di negeri ini,” tegasnya.
Sementara itu Sekda Kota Bogor, Hj Syarifah Sofiah Dwikorawati mengatakan, ada persamaan dan perbedaan saat berbicara dengan pengusaha dan birokrat. Pemerintah berlomba-lomba untuk memberikan kinerja terbaik, dan ia meyakini bahwa pengusaha di setiap bidang usaha sedang mencari pengusaha dengan kinerja terbaik.
“Masing-masing kota/kabupaten masih mencari identitasnya, itu diperlukan untuk memberikan rating. Suatu produk harus ada quality control yang terbaik, pada akhirnya memberikan keuntungan maksimal. Begitu pula pemerintah tujuannya adalah sebesar-besarnya mendapatkan investasi,” kata Syarifah.
Syarifah menjelaskan, identitas Kota Bogor sebagai kota heritage, semua orang ke Kota Bogor kangen masa lalu. Sehingga pihaknya menjaga bangunan tua sebagai potensi meningkatkan daya jual kota. Kemudian green city Kota Bogor masih memiliki 8 hektare Kebun Raya Bogor (KRB).
“Kota Bogor smart city memunculkan pelayanan secara efisien dan kami melakukan itu untuk pelayanan. Mudah-mudahan Musda HIPMI Jawa Barat bisa berjalan dengan baik dan optimal. Terimakasih sudah memilih Kota Bogor sebagai tempat penyelenggaraan musda HIPMI Jawa Barat,” jelas Syarifah.
Ditempat yang sama, Ketua BPC HIPMI Kota Bogor, Marwan Suherwan menjelaskan, kami telah mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah acara tersebut sejak tahun lalu. Namun akan diadakan di Cirebon. Cirebon mengundurkan diri dan akhirnya mencalonkan diri di Kota Bogor sejak Kota Bogor menjadi calon kedua yang menjadi tuan rumah Musda BPDÂ HIPMI Jawa Barat ke–17 ini.
Marwan berharap, Ketua BPD HIPMI Jawa Barat terpilih nanti bisa melanjutkan program yang sudah baik yang sudah di lakukan oleh ketum sebelumnya. “Titik pertama adanya perputaran ekonomi di Kota Bogor. Karena pada hari ini ada 700 hingga 1.000 pengusaha se Jawa Barat dan nusantara hadir di Musda HIMPI ke XVII,” pungkasnya.***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News
Bagi Halaman