HAE IPB University Bahas Keberlanjutan Sektor Kehutanan Indonesia untuk Mencapai Visi Indonesia Emas 2045

BOGORTODAY.COM – Himpunan Alumni Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (HAE) IPB University Bogor menyelenggarakan seminar nasional, pada Sabtu (10/8/024) di IPB International Convention Centre (IICC), Botani Square Mall.

Seminar ini dinilai sangat penting untuk memberikan gambaran kepada para rimbawan dan masyarakat umum mengenai bagaimana mengelola sektor kehutanan dalam 20 tahun ke depan dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045.

Ketua Umun HAE IPB University Bogor, Bambang Hendroyono, mengatakan bahwa acara ini merupakan puncak dari tiga seminar nasional yang diselenggarakan dalam rangka Hari Alumni Pulang Kampus (HAPKA) XIX.

BACA JUGA :  Kuasa Hukum IS Dorong Restoratif Justice Soal Kasus Pertanahan PT BSS

Seminar Nasional ‘Pembangunan Kehutanan Indonesia Menuju Indonesia Emas 2025’ ini merupakan forum bagi Alumni Fakultas Kehutanan dan lingkungan IPB University Bogor, untuk menyampaikan pandangan, pendapat serta rangkuman berbagai saran peserta pada webinar.

“Pandangan ini selanjutnya mendapatkan tanggapan dari para pakar. Sehingga nantinya didapatkan poin-poin sumbangsih pemikiran yang komprehensif, sesuai dengan perkembangan dan masalah kehutanan kekinian,” ungkap Bambang usai acara.

Bambang menuturkan, hal ini diharapkan bakal bermuara sebagai pijakan yang sangat dibutuhkan sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan dan respon bagi Pemerintahan berikutnya.

BACA JUGA :  Tiga dari 10 Proyek Strategis Kota Bogor Dibatalkan, Ini Alasannya

“Tahun 2024 ini merupakan masa transisi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) lama 2005-2025 menuju RPJPN baru 2025-2045. Momentum ini tentunya sangat penting untuk para rimbawan Indonesia untuk memberikan kontribusinya di dalam menyusun, merancang dan mengusulkan kepada Pemerintah Republik Indonesia berupa poin-poin strategis tentang sektor kehutanan 20 tahun,” tutur Bambang yang juga menjabat Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

======================================
======================================
======================================