BOGORTODAY.COM – Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor telah meluncurkan situs web layanan Gerakan Menjaga Fitrah (GMF) sebagai upaya untuk menanggulangi dan menangani insiden kekerasan seksual dan penyimpangan kelompok LGBT.
Ketua YPIK Sekaligus Direktur Sekolah Pascasarjana UIKA Bogor, Prof. KH. Didin Hafidhuddin menekankan bahwa segala bentuk penyimpangan dan kekerasan seksual harus dikoreksi dan ditangani secara tepat.
“Jangan biarkan umat ini terus berada dalam ketidak tahuan. Segala bentuk penyimpangan harus diluruskan,” katanya.
Untuk diketahui, GMF diinisiasi oleh program studi Magister Pendidikan Agama Islam (MPAI) UIKA yang didukung Ikatan Keluarga Alumni (IKA) MPAI UIKA.
Prof. Dr. Imas Kania Rahman mengatakan gerakan ini hadir sebagai respons atas massifnya penyimpangan seksual di Indonesia.
“Kita semua merasakan kengerian dan kesedihan mendalam atas banyaknya pelaku dan korban penyimpangan seksual. Namun, tidak cukup hanya dengan merasa sedih, harus ada aksi, untuk itulah GMF ada,” ujarnya.
GMF berusaha berperan aktif untuk menjaga fitrah manusia tanpa menghakimi siapapun. Terdapat dua bentuk program yang ditawarkan GMF, yaitu layanan edukasi dan layanan konseling.
Layanan edukasi disiapkan sebagai langkah pencegahan (preventif), sebab bisa jadi seseorang mengalami penyimpangan seksual karena minimnya informasi tentang pemikiran Islam yang berkaitan dengan penyimpangan seksual.