BOGOR TODAY – Komitmen yang dibuat manajemen Bogor Trade Mal (BTM) dengan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bogor untuk bergerak cepat melakukan pemÂbenahan sistem IPAL, ternyata tidak dilakukan secara cepat. Dampaknya, bau busuk yang tercium semakin pekat di pintu masuk parkiran mal dan hal ini masih saja menunggu hasil Lab yang belum keluar.
Ditanya soal lambannya langkah pihak manajemen, Kepala BPLH Kota Bogor, Lilis Sukartini, mengatakan piÂhaknya akan memberi tahu jika akan melakukan sidak kembali, dirinya maÂsih menunggu hasil labnya. “Iya, nanti saya kasih tau kalau akan ke TKP, kalau sudah ada laporan hasil lab limbah cair BTM nya,†bebernya.
Disinggung status hasil uji lab, LiÂlis menjelaskan pihaknya mengecek di labolatorium yang terakreditasi. “TenÂang saja, yang mengerjakan bukan laboratorium biasa tapi sudah terakreÂditasi,†ungkapnya.
Lebih lanjut, Lilis juga menamÂbahkan pihaknya memberikan adjustÂment kepada pihak BTM yang sifatnya pembinaan. “Kami meminta mereka membuat penampungan, optimalisasi pengolahan limbah cair, serta laporan uji labolatoriumnya dan koordinasi pengangkutan sampah secara periodik biar tidak bau,†tutur dia.
Lilis meminta awak media berÂsabar untuk kemajuan tindak lanjut yang sedang dikerjakan pihak manajeÂmen BTM. “Sabar kan namanya juga perbaikan harus dikerjakan nanti baru kita cek ulang apa baunya dari licit atau sampah dan nanti kita cek juga upaya-upaya apa saja yang sudah dilakukan oleh pihak BTM dan BPLH akan terus membina,†kata Lilis.
Terpisah, Manager Marketing dan Komunikasi Mal BTM, Sharon Vebrilla, membantah. Ia menganggap persoalan ini sudah selesai.
Sharon mengatakan, pihaknya sudah memperbaiki saluran Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). “kalau soal kerusakan dan perbaikan sudah selesai,†begitu, kilahnya.
Disinggung soal bau busuk yang masih tercium disekitar mal BTM, Sharon mengatakan, sudah selesai semuanya mas dan tidak ada bau yang tercium lagi. “Sudah engga ada bau kok mas, dan kan juga lagi progres pengerÂjaan juga,†begitu kata dia.
Terpisah, Anggota Komisi D DPRD Kota Bogor, Mulyadi, mengatakan dirinya menyesali tidak adanya reÂspon cepat dari pihak manajemen BTM tentang bau busuk yang masih tercium dan menjadikan sarang peÂnyakit. “BPLH jangan seakan-akan membekingi kesalahan ini. SeharusÂnya pihak manajemen berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan dan PertaÂmanan (DKP) dan juga Dinas KesehatÂan,†ujarnya.
Lebih lanjut, Politikus Partai DeÂmokrat itu menambahkan bau busuk itu harus di cek dari mana asalnya kareÂna dapat menyebabkan penyakit bagi masyarakat sekitar. “Kalau dari sampah ya, tempat pembuangan sampahnya di tutup saja dan dibangun ditempat lain, karena itu bisa menjadi sarang penyakit untuk masyarakat terutama untuk penÂgunjung yang datang,†bebernya.
Mantan advokat itu juga menamÂbahkan pihaknya memberikan solusi tengah untuk masalah bau busuk yang menjadi masalah mal BTM saat ini. “Coba kordinasikan dengan DKP untuk pengangkutan sampah nya apakah bisa dipercepat sehingga tidak menimbulÂkan bau,†pungkasnya.
(Guntur Eko Wicaksono|Yuska)