distanBOGOR TODAY – Dinas Perta­nian (Distan) Kota Bogor tengah melakukan pendataan lahan per­tanian. Saat ini lahan pertanian yang ada di Kota Bogor menyu­sut menjadi 400 hektare dan se­tiap tahunnya berkurang karena maraknya alih fungsi lahan perta­nian menjadi perumahan.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Distan Kota Bogor, Wawan Darwan, menjelaskan, lahan pertanian memang mengalami penyusutan dari tahun ke tahun secara berta­hap.

“Saat ini kita masih melaku­kan pendataan dengan babinsa, dandim. Untuk sementara ada 400 hektar lahan sawah dan kita akan cek lagi ke lapangan dua bu­lan mendatang,” katanya kepada BOGOR TODAY, kemarin.

BACA JUGA :  Tertimpa Pohon Tumbang, 2 Pemotor di Purwakarta Tewas

Menurutnya, hal tersebut terjadi lantaran banyaknya lahan pertanian yang mengalami alih fungsi lahan menjadi bangunan komersil seperti perumahan.

Namun dengan adanya UU No 41 tahun 2009 tentang Per­lindungan lahan Pertanian sam­bungnya, maka pihaknya akan berupaya mempertahankan lahan pertanian di Kota Bogor dari Incaran Investor yang sudah menginginkan lahan di wilayah Barat dan Selatan untuk dijadi­kan tempat Komersil.”Kita akan berusaha mempertahankan la­han pertanian yang ada di Kota Bogor dengan cara meningkat­kan volume bantuan kepada pet­ani seperti traktor, pupuk, pom­pa, dan bibit juga memberikan keringanan pajak penggunaan la­han bagi para petani,” paparnya.

BACA JUGA :  Dipercaya Bisa Bikin Panjang Umur dengan 5 Gerakan Olahraga Ini

Untuk itu, ia menghimbau kepada masyarakat agar tetap mempertahankan lahan perta­nian dengan tidak memikirkan aspek komersial belaka sehingga bisa menjaga ketahanan pangan di Kota Bogor. “Kita akan berupa­ya menganggarkan dana pembe­lian lahan sawah untuk menjadi sawah abadi untuk warisan gen­erasi mendatang,” pungkasnya.

(Guntur Eko Wicaksono)

============================================================
============================================================
============================================================