Masih didalami apakah pelaku ini punya kaitan jelang 17 Agustus, tapi saya sudah instruksiÂkan ke bawahan agar terus waspada,†kata Kepala KepoliÂsian Jenderal Badrodin Haiti usai salat Jumat di Mabes Polri, kemarin.
Badrodin telah menginstruksikan Kepala Satuan Wilayah untuk meningkatkan pengamanan menjelang Hari Kemerdekaan. Terutama pengamanan di tempat-tempat umum seperti ruÂmah ibadah, pusat perbelanjaan, dan tempat ramai lain. “Termasuk juga polisi yang melaksanakan tugasnya, agar waspada,†ujar Badrodin.
Kemarin, Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap tiga orang pelaku teror di Solo. Saat penggeledaÂhan di sejumlah lokasi, polisi menemuÂkan bom rakitan yang sudah jadi dan setengah jadi, serta bendera ISIS. RenÂcananya, mereka akan melakukan aksi teror pada 17 Agustus di rumah-rumah ibadah Budha dan Kristen. “Mereka sudah merencanakan membuat bom,†kata Badrodin.
Ketiga tersangka tersebut adalah Ibaddurahman alias Ali Robani alias Ibad, 29 tahun; Yuskarman, 31 tahun; dan Sugiyanto, 30 tahun. Ketiganya merupakan warga Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa TenÂgah Irjen Noer Ali mengatakan kelomÂpok tersebut terkait dengan kelompok lama, yaitu Kelompok Badri yang telah berhasil diungkap pada 2012 silam. Badri yang dikenal sebagai ahli pemÂbuat bom itu banyak merekrut angÂgota baru. Beberapa diantaranya bahÂkan masih berusia remaja.
Salah satu tersangka, Sugiyanto juga merupakan target lama. “Dia terÂlibat dalam aksi penembakan polisi beÂberapa tahun lalu,†kata Noer.
YUSKA APITYA AJI ISWANTO
[email protected] (net)