BOGOR-TODAY.COM, JATIM – Heru Suyadi (55), seorang suami sekaligus Ayah yang bekerja sebagai tukang pijit. Berbekal rejeki uang dari upah sebagai tukang pijat, bisa menabung hingga bisa menunaikan ibadah haji bersama istrinya tahun 2022 ini.

Pasangan suami istri dengan 4 anak dan 7 cucu, jemaah haji asal Maospati, Sugihwaras, Magetan ini, tidak pernah mematok harga kepada setiap pengunjung yang ingin terapi.

BACA JUGA :  Pemanfaatan Limbah Ternak sebagai Biogas Alternatif Pengganti Gas LPG

Meski hanya dibayar sukarela, dia tidak peduli, karena yang dicari hanyalah keberkahan, profesi tukang pijat ini sudah dijalani sejak 25 tahun yang lalu.

“Alhamdulillah profesi ini membawa barokah, karena tidak memasang tarif dan sukarela,” ucap Heru, Selasa (19/7/2022).

BACA JUGA :  Potensi Tanaman Umbi-umbian sebagai Bahan Pangan Alternatif di Ngawen, Gunung Kidul

Ia menceritakan keahliannya memijat tidak hanya ditunjukkan di Magetan tapi juga di tanah suci. Bermodal pijat ia dengan sukarela membantu tim kesehatan yang tergabung dalam kloter 6.

======================================
======================================
======================================