JAKARTA TODAYÂ – Asosiasi Pengusaha Ritel IndoneÂsia (Aprindo) memberikan sinyal positif terkait rencana penerapan kantong plastik berbayar di 17 kota di InÂdonesia. Namum Aprindo memberikan catatan perÂlunya sosialisasi dan dialog sebelum peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan KeÂhutanan soal plastik berÂbayar diterbitkan.
Ketua Umum Aprindo Roy N Mandey mengatakan Aprindo menyambut baik kebijakan kantong plastik berbayar. Sebab hal ini berÂtujuan sangat baik untuk lingkungan sehat kini dan kehidupan di masa depan.
“Rencana Permen LHK terkait pembatasan pemakaian kantong plastik yang akan berlaku Juni yang akan datang kita apresiasi,†katÂanya di Jakarta, Jumat (14/1).
Roy pun berharap ada sosialisasi edukasi kepada daerah target pelaksanaan aturan. Meskipun disadari penerapan kantong plastik berbayar ini tidak bisa serenÂtak di seluruh Indonesia.
Oleh karena itu perlu dibuat roadmap program. Aprindo pun mengaku siap membantu sosialisasi dan edukasi kepada konsumen apakah itu menempel stiker di toko-toko anggota AprinÂdo. Saat ini Aprindo memiÂliki anggota dengan 33.000 toko di seluruh Indonesia.
Hal lain yang juga penting adalah bagaimana standarisasi plastik dan harga harus sama di semua wilayah penerapan. “Perlu juga aturan kepada produsen kantong plastik agar mengeluarkan kantong plastik sesuai harga dan kualitasnya,†ucapnya.
Untuk harga plastik berÂbayar, ia mengaku di internal Aprindo masih dibahas kareÂna menyesuaikan dengan keÂmampuan konsumen. Sebab lanjutnya yang masuk ke ritel berasal dari segala status. Generalisasi harga menentuÂkan kesuksesan program ini.
Rencananya saat perÂingatan Hari Peduli SamÂpah Nasional 21 Februari mendatang Kementerian Lingkungan Hidup dan KeÂhutanan (KLHK) akan memÂperkenalkan kebijakan kanÂtong plastik berbayar di 17 kota kepada pemerintah daerah, dunia usaha atau peritel modern dan maÂsyarakat.
Penerapan kebijakan kantong plastik berbayar tersebut rencananya akan diikuti oleh 17 kota yakni di DKI Jakarta, Bandung, Bekasi, Depok, Bogor, Tangerang, Solo, Semarang, Surabaya, Denpasar, PalemÂbang, Medan, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, AmÂbon dan Jayapura.
(Yuska Apitya)