BOGOR TODAY – Proses seleksi Direktur Utama Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) Transpakuan Kota Bogor masih dalam proses. Saat ini, panitia seleksi masih menggodok ketuÂjuh nama kandidat. Rencana pengumuman tiga dari tujuh nama ini batal diumumkan. SiaÂpa tiga nama ini hingga kini maÂsih teka-teki.
Tujuh nama kandidat ini diÂantaranya Dony Suherman, Tri Handoyo Subiyatmoko, Erwin Doloksaribu, Krisna Kuncahyo, Burhanudin, A Fahleri dan Boy Koesno Kusumabrata.
Tim ahli yang tergabung dalam panitia seleksi diantaranya Ngurah Wiryawan, Yayat SupriÂatna, Zulfikar dan Eddy NurzaÂman, hingga kini juga belum mau membocorkan siapa saja yang loÂlos dalam tiga besar seleksi.
“Kita sudah mengantongi tiga nama, dan telah menyerahÂkan hasilnya kepada walikota. Namun, saya tidak bisa menyeÂbutkan ketiga orang nama itu, karena yang memiliki kewenanÂgan untuk mempublikasikan pak Toto M. Ulung,†kata Yayat, keÂmarin petang.
Menurutnya, tiga nama suÂdah dikantongi oleh walikota BoÂgor, Bima Arya. Dari ketiga nama terbaik hasil bidikan Tim Ahli, akan dipilih satu nama yang sesÂuai dengan keinginan walikota.
“Dari tiga nama yang sudah diserahkan, akan dipilih satu nama sesuai dengan hak preÂrogatif Bima Arya,†tambahnya.
Sekedar mengingatkan, pada tanggal 25 Januari akan diumumÂkan calon yang terpilih sebagai diÂrektur PD Jasa Transportasi, yang akan mengemban tugas selama lima tahun yakni 2016-2020. SeÂjak dibentuk tahun 2007, kondisi PD Jasa Transportasi Kota Bogor jalan ditempat, bahkan merugi, biaya operasional jauh lebih beÂsar dari pendapatan.
Menurutnya, masyaraÂkat masih menantikan sosok yang dapat menghidupkan lagi PD Jasa Transportasi Kota BoÂgor. Sementara, saat dikonfirÂmasi mengenai tiga nama yang dipilih tim ahli kemarin, telepon pribadi Toto tidak sedang di non-aktifkan. “Saya baru pulang dari Bandung. Nama-nama yang lolos itu saya tidak tahu dan belum menerima,†kata Sekda Kota BoÂgor, Ade Sarip Hidayat, kemarin.
(Abdul Kadir Basalamah)