ARSENAL butuh waktu lebih dari 90 menit untuk menummbangkan Leicester City back to back di Liga Primer Inggris musim ini. Skor pertandingan hampir saja berakhir 1-1 andai Danny Welbeck tidak menceploskan bola saat masa injury time lewan sundulannya menit ke-95. Namun, kemenangan ini juga sedikit ‘dibantu’ atas dikartu merahnya Danny Simpson saat The Foxes sedang unggul.
Oleh : RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]
Apapun itu, penampilan imÂpresif The Foxes harus terhenti di Emirates Stadium, Minggu (14/2/2016) malam WIB. Jamie Vardy sempat membawa timnya unggul lewat sepakan penalti yang mengecoh Petr Cech menit ke-12, usai ia sendiri dilanggar bek Arsenal, Nacho Monreal.
Skor 1-0 untuk keunggulan tim tamu menutup babak perÂtama. Namun, penalti kontroverÂsial Vardy langsung mengundang amarah Gooners. Tudingan strikÂer Leicester melakukan diving menggema di dunia maya. Tak hanya Vardy, wasit Martin AtkinÂson juga kena semprot di TwitÂter setelah dianggap memberi Leicester keuntungan.
Babak kedua bergulir, ArseÂnal coba menyamakan keduduÂkan lewat serangan sporadis. Namun, Leicester yang berusaha menjaga keunggulan menerapÂkan permainan keras di sepuluh menit awal. Tercatat, empat karÂtu kuning dikeluarkan, dua di anÂtaranya didapat Danny Simpson yang imbasnya harus diusir wasit di menit ke-54.
Unggul jumlah pemain memÂbuat Arsenal lebih leluasa menÂgobrak-abrik pertahanan tamuÂnya. Di menit ke-71, gol balasan akhirnya datang lewat aksi Theo Walcott. Berawal dari umpan siÂlang di sisi kiri, Giroud yang bisa menjangkau bola menyodorkan ke arah Walcott dengan kepalanÂya. Dengan mudah pemain IngÂgris itu menjebol gawang Kasper Schmeichel. Skor jadi 1-1.
Gol balasan itu melecut semangat anak asuh Arsene Wenger. Hingga akhirnya di inÂjury time, Danny Welbeck jadi pahlawan Arsenal. Eks striker Manchester United itu sukses menyambut bola tendangan beÂbas Mesut Oezil dengan sundulan dan membuat bola meluncur di pojok kanan gawang Leicester.
Skor 2-1 untuk Arsenal pun bertahan hingga peluit panjang berbunyi. Meski begitu, kekalaÂhan belum membuat Leicester tergusur dari puncak dengan poin 53 dari 25 laga. Sedangkan kemenangan membuat ArseÂnal menyalip posisi Tottenham Hotspur di peringkat dua klaseÂmen dengan poin 51. Tottenham sendiri baru akan bermain melaÂwan Manchester City hingga beriÂta ini diturunkan.
Manajer Arsenal, Arsene Wenger sumringah atas hasil perÂtandingan ini. The Gunner sukses memangkas defisit poin hanya tersisa dua angka. “Jika kami kalah, maka perbedaan poin menjadi delapan. Ini merupakan perubahan besar dalam daftar persaingan juara,†kata Wenger usai pertandingan.
Wasit pada pertandingan ini, Martin Atkinson mendapat sorotan dari Wenger dan ManaÂjer Leicester, Claudio Ranieri. Wenger menilai, penalti yang diterima timnya terlalu berlebiÂhan. Sementara Ranieri menilai Simpson tak sepantasnya diÂganjar dua kartu kuning untuk pelanggaran yang dilakukannya.
Tapi pada akhirnya, Wenger tetap memuji semangat timnya untuk meraih hasil maksimal hingga akhir laga. “Ini memÂperkuat keyakinan kami bahwa kami berada dalam jalur yang teÂpat. Kami bermain dengan energi tanpa henti. Pertandingan yang fantastis,†katanya.
“Danny Welbeck adalah peÂmain hebat dan semua orang sanÂgat senang untuknya. Dia adalah orang yang hebat, dengan menÂtalitas yang besar. Dia bekerja sangat keras,†tukasnya.
Sementara Ranieri mengatakan, keputusan untuk memasang Danny Simpson untuk meÂmutus serangan-serangan Arsenal, sebuah keputusan tepat. “Tapi, saya tidak tahu dalam pertandinÂgan normal akan ada kartu kuning seperti itu atau tidak,†katanya.
“Menurutku itu pelanggaran normal, tapi tetap saja diganjar kartu kuning. Saya pikir wasit terÂlalu berat kepada kami. Jika jumlah pemain sama 11 lawan 11, saya yaÂkin kami memenangkan pertandÂingan. Pertandingan itu penuh pelanggaran jadi kenapa harus ada yang diusir?,â€cetusnya. (*/Net)