Rossi-Catalunya-Friday-2015Pembalap asal Spnyol tersebut sarat dengan pengalaman. Yamaha juga tidak akan berpikir dua kali jika memang Pedrosa bersedia untuk ber­gabung. Untuk sisi kompetitif pun, Rossi akan nyaman dengan sosok berjuluk The Little Spaniard tersebut.

Bisa dikatakan Rossi tidak mendapatkan ancaman yang sedemikian besar layaknya yang ia terima ketika bertandem den­gan Lorenzo. Namun, peluang untuk Pedrosa hengkang menuju Yamaha kecil. Tim Garpu Tala tentu tidak ingin menduetkan dua rider yang sudah sama-sama gaek ketika di s a a t yang bersamaan rival mereka, Repsol Honda memiliki Marc Marquez, rider muda potensial.

Dani Pedrosa

Musim lalu Smith tampil begitu memu­kau bersama tim satelit Yamaha, Monster Yamaha Tech3. Rider asal Britania Raya tersebut mengakhiri musim dengan duduk di peringkat enam klasemen akhir musim.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Kontra Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23

Ditandemkannya Smith dengan The Doctor bisa saja terjadi. Apalagi, Yamaha juga pernah mengombinasikan Rossi dengan sosok rider yang memiliki repu­tasi kurang begitu mentereng sebel­umnya yaitu dengan Colin Edwards.

Bradley Smith

Tandem Smith di Monster Yamaha Tech3. Penampilan rider Spanyol musim lalu me­mang masih di bawah rekan satu timnya, tetapi namanya tetap patut diperhitungkan untuk jadi tandem Rossi. Musim lalu ia sama sekali tidak pernah finis di luar posisi 10 be­sar.

Usianya yang masih terbilang muda yakni 24 tahun, bisa jadi pertimbangan Yamaha untuk merekrutnya. Bukan hanya sebagai pendamping Rossi, tetapi bisa dijadikan pembalap andalan mer­eka ketika Rossi nanti pensiun.

Pol Espargaro

Tidak ada yang menyangkan jika rookie asal Australia tersebut bakal menyita perhatian pada musim lalu. Bersam Tim Suzuki Ecstar, ia tampil memukai di beberapa seri meski urung satu kali pun menapaki finis di podium.

BACA JUGA :  Laga Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 Disorot Media Internasional

Usianya yang masih 21 tahun bisa jadi senjata untuk Yamaha di masa depan, terutama untuk menghadapi Honda. Namun, perjuangan Yamaha untuk menandemkan­nya dengan Rossi tentu bukan hal mudah karena banyak tim, termasuk Repsol Honda, yang menginginkan jasanya.

Kandidat terkuat untuk mendampingi VR46 musim depan. Gaya membala­pnya yang agresif dan kecerdi­kannya mencuri posisi di ti­kungan membuatnya dinilai cocok untuk mendampingi Rossi di Yamaha.

Apalagi rider yang kini mem­bela Ducati tersebut juga sama-sama dari Italia. Kedekatan dari sisi tersebut bisa jadi faktor utama. Jadi, jangan heran jika Anda melihat­nya bersanding dengan Rossi pada perkenalan pembalap Yamaha musim depan.

============================================================
============================================================
============================================================