INSTITUT Pertanian Bogor (IPB) menggelar Launching Green Movement di lapangan upacara gedung Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Darmaga Bogor. Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga mahasiswa (BEM KM) IPB dan Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) dengan aktivis lingkungan menginisiasi aksi nyata bersih-bersih di unit kerja Kampus IPB.
Oleh : Latifa Fitria
[email protected]
Rektor IPB, Herry Suhardiyanto juga mendeklarasikan IPB sebagai Kampus Biodiversitas. Kampus Biodiversitas merupakan kampus dengan keanekÂaragaman hayati tinggi dan mempertimbangkan kelestarian keanekaragaman hayati. Terutama dalam pengembangannya melalui komitmen sivitas akademika dalam melestarikan keanekÂaragaman hayati.
Selain sebagai tempat belajar, kampus IPB Darmaga merupakan salah satu Ruang Terbuka Hijau (RTH) di wilayah Bogor sehingga kampus IPB Darmaga juga digunakan sebagai habitat bagi aneka ragam jenis satwaliar.
Kampus IPB Darmaga dengan luas wilayah 267 hektare memiliki beranekaragam jenis satÂwa liar yang tersebar hampir di seluruh wilayah kampus. Pada tahun 2015, tambah Herry, HimÂpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya HuÂtan dan Ekowisata (Himakova) Fakultas KehuÂtanan (Fahutan) IPB, mencatat terdapat 22 jenis mamalia, 88 jenis burung, 36 jenis reptil, 12 jenis amphibi, 72 jenis kupu-kupu dan 169 jenis flora dalam kampus IPB. “Ini belum termasuk jenis serangga, biota air, cendawan dan fungi, ikan dan tumbuhan bawah,†ujarnya.
IPB menargetkan tahun 2020 sudah mendapatkan predikat Green Campus. Ketua Tim Green Campus IPB, Agus Oman Sudrajat menyampaikan, gerakan menuju IPB Green Campus 2020 bertujuan untuk mengembangkan perilaku warga IPB yang berwawasan lingkungan. Dalam program Green Movement, mahasiswa sebagai inisiÂator gerakan peduli lingkungan.
“Deklarasi IPB sebagai Kampus BiodiverÂsitas ini adalah momentum bagi kita bersama untuk selalu melestarikan, menjaga, dan menÂgelola sumber daya alam yang telah dianugerahÂkan oleh Tuhan secara bijak, dan berkelanjutan sehingga sumberdaya alam yang ada di kamÂpus ini senantiasa terpelihara untuk kehidupan kita pada saat ini maupun generasi yang akan datang,†katanya. Kepala Biro HPH IPB, Yatri Indah Kusumastuti mengungkapkan, IPB memÂbuat tahapan implementasi menuju Green CamÂpus. “Persiapan dan sosialisasi (2015), pembanÂgunan kapasitas dan infrastruktur (2016), inisiasi green energy (2017), persiapan manajemen limÂbah atau waste management preparation (2018), green building reorientation (2019) dan IPB green campus (2020),†jelasnya.
IPB sebagai suatu institusi yang saat ini sedang menggalakkan program Green Campus tentunya tidak menginginkan area yang telah dianugerahi sumber daya alam yang melimpah ini mengalami degradasi dan kerusakan. Praktik pengelolaan sumber daya alam harus benar-benar dilakukan secara bijak, hati-hati, tidak eksploitatif dan haÂrus dapat memberikan keadilan sosial dan lingÂkungan secara terus menerus.