Know-if-Your-Child-Has-High-Blood-Pressure-Step-17ANN memperingatkan orangtua agar hati-hati menangani anak yang mengalami hiperten­si. Sebab hipertensi bisa merusak otot jan­tung. Jika otot jantung rusak, kekuatan jan­tung memompa darah akan terganggu. Lama-kelamaan, pasien men­galami gagal jantung yang berujung kema­tian. Selain itu, juga dapat menyerang pembuluh darah. Pasien bisa ter­kena serangan jantung.

Terapinya, a n a k- a n a k diberi obat pengontrol t e k a n a n darah, sep­erti yang digunakan pasien de­wasa. Obat-obatanba­ru dapat diberikan jika telah diketahui secara pas­ti jenis pe­nyakitnya. Hanya, do­sisnya disesuaikan dengan usia dan berat badan si anak.

BACA JUGA :  Simak 5 Menu Sarapan Terbaik Ini untuk Berikan Energi dan Tingkatkan Suasana Hati

Kesehatan anak-anak pun ha­rus terus dipantau. Sebab ada efek samping dari obat-obatan yang diberikan. Cairan tubuh dapat ter­ganggu. “Makanya, perlu terus di­monitor,” kata dia. Setelah pasien minum obat, tekanan darah akan turun. Tapi itu tidak berarti penya­kitnya hilang.

BACA JUGA :  Hindari 5 Makanan Penyebab Kamu Pikun, Ternyata Sering Dikonsumsi

Selain itu, mulai lakukan diet garam pada anak jika anak positif mengalami gangguan tekanan darah tinggi sesuai dengan pemeriksaan yang dilakukan.

============================================================
============================================================
============================================================