JAKARTA, TODAY – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat samÂpai kuartal-I 2016, fasilitas Kredit Perbankan kepada nasabah yang belum ditarik alias undisbursed loan naik 3,59 persen menjadi Rp 1,236 triliun.
Secara umum, kenaikan jumÂlah undisbursed loan perbankan pada kuartal 1 2016 relatif renÂdah dibandingkan kuartal 1 2015. Pada kuartal I 2015, kredit mubaÂzir tersebut melonjak 19,1 persen year on year (yoy) menjadi Rp 1,193 triliun dibanding kuartal I 2014.
Sayangnya, untuk kategori bank BUKU III tercatat mengalaÂmi kenaikan kredit mubazir pada kuartal 1 2016 yang lebih tinggi dibandingkan kuartal I 2015.
Tercatat, undisbursed loan BUKU III pada kuartal 1 2016 naik 35,28 persen atau lebih tinggi dibandingkan kenaikan pada kuartal 1 2015 lalu sebesar 22,95 persen.
Nelson Tampubolon, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK mengatakan, kenaikan undisÂbursed loan bank BUKU III salah satunya dipicu membengkaknya kredit mubazir bank asing.
“Sampai akhir tahun, kami perkirakan undisbursed loan perÂbankan akan menurun. Karena, sektor rill sudah mulai berjalan dan bank sudah banyak yang menyerap kredit,†ujar Nelson, Senin, (23/5/2016).