JAKARTA, TODAY-Keinginan PSSI untuk menjadikan Rahmad Darmawan salah satu kandidat pelatih Timnas Indonesia teranÂcam gagal. Pasalnya, RD masih terikat kontrak dan menjalani kompetisi bersama T-Team.
Selain RD, ada Nilmaizar, Indra Sjafri, dan Rudy Keltjes yang disebut sebagai kandidat pelatih ‘Skuat Garuda’. Pelatih-pelatih tersebut nantinya akan dinilai oleh tim ahli pada Rabu, 1 Juni 2016.
RD mengaku belum mendapatkan surat resmi dari PSSI terkait pemanggilan terseÂbut. Namun, mantan pelatih PerÂsija Jakarta itu menyatakan sulit menerima tawaran tersebut.
“Sejauh ini saya belum bisa komentar karena saya masih terikat kontrak dengan klub di sini. Lagi pula saya belum dapat surat apa pun, meski Timnas sesuatu buat saya,†ujar RD, Senin (30/5).
Kendati begitu, RD tetap mendukung Timnas untuk tampil di Piala AFF pada NovemÂber mendatang. Dengan waktu persiapan yang tak lama, dia menilai skuat ‘Merah-Putih’ bisa memanfaatkannya dengan ujiÂcoba internasional.
“Menurut saya, karena di Indonesia juga ada agenda komÂpetisi yang berjalan, ya, harus memaksimalkan FIFA matchÂday saja. Karena di sini juga gitu, tidak ada TC (training camp) berbulan-bulan. Paling dua minÂggu jelang AFF baru kumpul semua,†kata RD.
Tak hanya itu, senada diÂungkapkan salah satu nama yang jadi kandidat pelatih tim nasional Indonesia untuk Piala AFF 2016 adalah Rudy William Keltjes. Mantan pemain timnas itu jadi kandidat pelatih timnas bersama tiga nama lain yang suÂdah ditetapkan oleh PSSI.
Hanya saja, Rudy kemungkiÂnan bakal menolak untuk menuÂkangi tim Merah-Putih, kendati presentasi baru bakal dilakukan tim panel dari PSSI pada Rabu (1/6) nanti. “Iya saya dihubungi, ada empat calon salah satunya adalah saya,†buka Rudy.
“Tapi, saya sudah berikan jawaban bahwa saya tidak bisa menerima tugas itu,†papar mantan pelatih PSM Makassar yang kini tengah fokus membesut tim PON SuÂmatera Selatan untuk gelaran PON 2016 yang diadakan di Jawa Barat itu.
“Saya masih punya keÂwajiban yang belum saya seleÂsaikan. Saya cukuplah dengan anak-anak untuk tampil di PON, karena komitmen saya memang lebih senang dengan pembinaan usia muda,†tandas mantan peÂmain andalan Niac Mitra itu.