JAYAPURA TODAY – Aktivitas pemerintahan, pendidikan, dan perekonomian di Kota Jayapura, Papua, Jumat (30/8/2019), masih lumpuh. Warga cemas keluar rumah pasca-unjuk rasa sekitar 10.000 orang sehari sebelumnya.

Fasilitas layanan publik, seperti stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) dan bank, belum beroperasi dengan normal. Pusat-pusat perbelanjaan masih tutup. Kondisi ini menyebabkan warga Kota Jayapura kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak dan berbagai kebutuhan pokok.

BACA JUGA :  REFLEKSI HARI PENDIDIKAN NASIONAL: REPRESI SISTEM PENDIDKAN DALAM BENTUK KOMERSIALISASI

Sebagian besar masyarakat juga belum berani meninggalkan rumahnya. Sejumlah kelompok warga yang kecewa karena tempat usahanya dibakar dan dirusak sempat memblokade sejumlah ruas jalan dari Kamis malam hingga Jumat ini.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal, saat ditemui di Markas Polda Papua, Jayapura, mengatakan, pihaknya masih berupaya memulangkan ratusan pengunjuk rasa yang berada di Kantor Gubernur Papua.

BACA JUGA :  KLHK Gelar Kick Off Meeting, Siti Nurbaya Targetkan RPP PPPLH Selesai Juli 2024

”Kami akan berupaya memulihkan situasi keamanan di Kota Jayapura. Mudah-mudahan warga kembali beraktivitas dengan normal pada Sabtu (31/8/2019),” kata Ahmad.

============================================================
============================================================
============================================================