SYDNEY TODAY – Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi selama beberapa pekan mengakibatkan kota terbesar di Australia, Sydney, dikepung asap beracun.

Asap pekat itu juga mengganggu aktivitas warga dan layanan feri di sekitar kota pelabuhan tersebut.

Citra satelit menunjukkan asap beracun sejauh 60 km di sekitar Sydney dan disekitarnya. Asap itu juga terbawa angin hingga 2.000 km hingga ke Selandia Baru. Sekitar lima juta penduduk Sydney sudah menghirup asap beracun itu selama dua pekan lebih. Mereka pun mengidam-idamkan langit yang cerah dan udara bersih.

“Periode asap telah berlangsung selama satu bulan terakhir. Kondisi ini sangat berisiko bagi kesehatan masyarakat,” kata Direktur Kesehatan Lingkungan New South Wales (NSW) Richard Broome, dilansir Reuters. Dia mengungkapkan, banyak orang mengalami sakit mata, iritiasi tenggorokan dan hitung. “Kondisi yang paling rawan adalah manula dan anak-anak,” ujarnya.

BACA JUGA :  Bocah 4 Tahun di Lampung Dicabuli saat Kejar Kucing Masuk Rumah Tetangga

Indeks kualitas udara Sydney kemarin menunjukkan 11 kali lipat dibandingkan level bahaya. Itu dipucu kebakaran hutan yang mengakibatkan asap menyelimuti kota berpenduduk lima juita jiwa tersebut selama dua pekan terakhir. Asap itu mengubah langit Sydney berubah menjadi orange, pandangan mata memburuk, dan warga memilih menggunakan masker.

Warga Sydney menyebut asap beracun itu sebagai “kiamat”. Mereka meluapkan kemarah di media sosial. “Asap pada Selasa (kemarin) terburuk dibandingkan beberapa hari lalu,” ungkap para warga lokal di emdia sosial. Mereka juga menyatakan banyak debu yang jatuh dari langit akibat dampak kebakaran.

BACA JUGA :  Waspada Potensi Tsunami, Gunung Ruang Sitaro Kembali Status Awas Usai Erupsi

Pusat penitipan anak dan sekolah memilih aktivitas di dalam ruangan akibat asap yang tidak bersahabat. Otoritas New South Wales menyatakan polusi udara saat ini sangat lama dan menyebar ke mana-mana. “Kita mencatat polusi udara yang paling buruk,” ungkap Pemerintah Negara Bagian New South Wales dilansir BBC.

Kebakaran hutan merupakan hal umum terjadi di Australia saat musim panas. Tetapi, kebakaran lahan pada bulan lalu merupakan insiden yang tidak diprediksi sebelumnya. Para pakar mengungkapkan, perubahan iklim menyebabkan cuaca menjadi semakin kering.

============================================================
============================================================
============================================================