Mulai besok (hari ini,red) atau H-4 perayaan Idul Fitri, Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) Kabupaten Bogor melarang truk besar melintasi jalur Puncak-Cianjur dan Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang notabene adalah jalur mudik utama.
Oleh : RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]
Hal itu ditegaskan oleh Kepala DLLAJ KabupatÂen Bogor, Soebiantoro. Semua itu, tertuang Peraturan Perhubungan Darat Nomor 1364/Aj.201/DRJD/2015 Tentan Kendaraan Angkutan Barang Pada Masa Angkutan Lebaran 2015.
“Sudah dipastikan jika mulai H-4 truk-truk besar dilarang lagi melintaÂsi wilayah Bogor. Ini untuk memperÂlancar arus mudik lebaran terutama di jalur Puncak-Cianjur dan Bocimi. Tapi peraturan ini tidak berlaku unÂtuk truk pengangkut kebutuhan poÂkok masyarakat ya,†jelas SoebianÂtoro.
Pria yang akrab disapa Bibin ini menerangkan jika truk pengangÂkut kebutuhan masyarakat yang ia maksud seperti truk pengangkut BaÂhan Bakar Minyak (BBM), Bahan BaÂkar Gas (BBG) serta kebutuhan pokok masyarakat lainnya.
DLLAJ Kabupaten Bogor pun bekerjasama dengan Polres Bogor untuk mengimbau truk besar melintÂasi jalur yang sudah ditetapkan mulai H-4 hingga H+1 Idul Fitri 2015. Jika melanggar, sanksi tilang pun menanÂti bagi para pengendara nakal.
“Kami bekerja sama dengan Polres Bogor. Larangan berlaku hingga H+1. Apabila ada yang nekat melanggar, selanjutnya ditindak oleh pihak keÂpolisian dan diberikan sanksi tilang,†lanjut Soebiantoro.
Bibin menjelaskan, larang terseÂbut tidak hanya untuk memperlancar arus kendaraan, namun juga menguÂrangi resiko kecelakaan lalu lintas. Terutama di jalur-jalur yang memiliki kontur menanjak dan curam.
“Biasanya kan kalau truk yang bermuatan besar, tidak kuat menanÂjak, apalagi saat volume kendaraan di jalan cukup padat. Jadi larangan ini bukan cuma biar tidak macet. Tapi juga meguragi resiko kecelakaan lalu lintas,†tegas Bibin.
Sebar Kamera Pengintai
Kepala Satuan Lalu Lintas (KasÂatlantas) Polres Bogor, AKP BrmasÂtyo mengungkapkan jika jajarannya telah menyiapkan 10 kamera CCTV yang dapat dilihat langsung melalui monitor Pospam Gadog, untuk meÂmantau arus lalu lintas di beberapa titik yang rawan padat kendaran saat mudik lebaran 2015.
“Pemasangan CCTV ini sebagai upaya deteksi dini kemacetan dan keÂcelakaan di jalan raya sehingga bisa memudahkan petugas untuk meÂmantau arus lalu lintas dan melakuÂkan penanganan jika terjadi sebuah peristiwa,†ujar AKP Bramastyo.
Mantas Kasatlantas Polres Bogor Kota ini menerangkan jika pengguÂnaan CCTV di wilayah Bumi Tegar Beriman khusunya di jalur puncak, sudah lama dilakukan. Namun, seÂlama Operasi Ketupat Lodaya 2015, CCTV tersebut lebih dioptimalkan.
“Sebenarnya CCTV ini sudah lama ada ya. Tapi untuk tahun ini, penÂgoperasiannya lebih kami optimalÂkan dengan memperbaharui kondisi CCTV serta cakupan wilayahnya terÂutama di wilayah dengan arus mudik yang tinggi,†lanjut Bram.
Ia menambahkan, di kawasan Puncak terdapat enam CCTV, yakni, Simpang Gadog, Megamendung, TaÂman Safari, Pasar Cisarua, Rindu Alam dan Riung Gunung. Sementara empat sisanya terdapat di wilayah Cibinong, Cileungsi, Jonggol dan Trans Yogi (Cikeas).
“Yang sudah terpasang di baru yang dikawasan Puncak saja, sementara emapt sisanya belum dipasang karena disana hanya sebagai jalur alternatif dan bukan jalur padat. Tapi petugas kami sudah berada di 20 pos pengaÂmanan arus mudik kok,†tandasnya.
Ia menambahkan jika Polres Bogor juga bisa memantau jalur mudik seperti Jomin, Nagrek, Cikampek dan Cipanas menggunakan TMC Mabes Polri.
“Penggunaan CCTV ini bukan Cuma untuk lalu lintas, tapi juga untuk masyarakat umum,†pungkasÂnya. (*)